Berita Nagan Raya
Tim BKSDA Sudah Dua Hari Turun Seunagan Timur, Giring Gajah Liar Kembali ke Hutan di Nagan Raya
Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sudah dua hari turun ke Desa Tuwi Meulesong, Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sudah dua hari turun ke Desa Tuwi Meulesong, Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya.
Tim turun ke desa tersebut untuk mengiring dan mengusir gajah liar ke hutan supaya menjauh dari permukiman penduduk.
Pasalnya, seekor gajah liar pada Kamis malam lalu, merusak sebuah rumah milik Zarjuli, penduduk Desa Tuwi Meulesong.
Namun pemilik rumah dan keluarga selamat karena pada malam kejadian tidak tidak tidur di rumah.
Informasi diperoleh Serambinews.com, Minggu (30/1/2022), tim BKSDA turun dari Resor Aceh Barat yang membawahi Nagan Raya.
Tim beranggotakan 8 orang, dibagi dalam dua tim. Sejauh ini, BKSDA belum menurunkan gajah jinak.
Baca juga: Gajah Liar Masih Berkeliaran, Diusir dari Seunagan Timur lari ke Pante Ceureumen
Kepala BKSDA Resor Aceh Barat, Satirin mengatakan, timnya telah dua hari berada di Tuwi Meulesong melakukan pengusiran gajah supaya menjauh dari permukiman.
"Alhamdulillah, sudah 2 hari gajah tidak muncul lagi," kata Sitirin.
Diakuinya, tim masih siaga dan melakukan langkah sehingga gajah tersebut tidak muncul lagi ke permukiman penduduk.
"Gajah yang muncul itu sebanyak 1 ekor. Kita masih siaga. Setelah dapat laporan kita langsung turun," kata Satirin.
Pindah-pindah
Kepala BKSDA Resor Aceh Barat mengakui bahwa gajah liar yang muncul sebanyak satu ekor itu kerap berpindah-pindah.
Terkadang muncul di kawasan hutan Kecamatan Pante Ceureumen Aceh Barat dan terkadang di hutan Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya.
Baca juga: MInimalisir Gangguan Gajah Liar, Nagan Raya butuh CRU
Diakuinya, gajah tersebut juga yang beberapa pekan lalu muncul di Aceh Barat.
"Kita terus melakukan pengawasan dan mengiring gajah kembali ke hutan," tukasnya.(*)