Internasional
Pasukan Khusus AS Operasi Besar-besaran di Suriah, Warga Desa Terkejut
Pasukan khusus AS melakukan serangan kontra-terorisme skala besar yang sukses di baratlaut Suriah pada Kamis (3/2/2022) pagi.
Darah terlihat di dinding dan lantai bangunan yang tersisa, yang berisi kamar tidur yang rusak dengan tempat tidur kayu anak di lantai.
Di salah satu dinding yang rusak, ayunan plastik biru untuk anak-anak masih tergantung.
Dapurnya menghitam akibat kebakaran.
Pertahanan Sipil Suriah yang dikelola oposisi, responden pertama yang juga dikenal sebagai White Helmets, mengatakan 13 orang tewas dalam serangan komando AS.
Mereka termasuk enam anak dan empat wanita, katanya.
Ahmad Rahhal, seorang jurnalis warga yang mengunjungi lokasi tersebut, melaporkan melihat 12 mayat.
Penduduk dan aktivis menggambarkan menyaksikan serangan darat besar-besaran, dengan pasukan AS menggunakan pengeras suara mendesak perempuan dan anak-anak untuk meninggalkan daerah itu.
Setidaknya ada satu ledakan besar.
Seorang pejabat AS mengatakan salah satu helikopter dalam serangan itu mengalami masalah mekanis dan harus diledakkan di darat.
Baca juga: PBB Segera Adili Penjahat Perang Suriah, Cepat Atau Lambat
Pejabat AS berbicara dengan syarat anonim untuk membahas rincian operasi militer.
Badan Pemantau HAM Suriah mengatakan pasukan koalisi pimpinan AS menggunakan helikopter di daerah itu dan menyerang sebuah rumah.
Dikatakan pasukan itu bentrok dengan militan di darat.
Taher Al-Omar, seorang aktivis yang berbasis di Idlib, juga mengatakan dia menyaksikan bentrokan antara pejuang dan pasukan AS.
Operasi militer AS mendapat perhatian di media sosial.
Dengan tweet dari wilayah tersebut menggambarkan helikopter menembak di sekitar gedung dekat Atmeh.
Data pelacakan penerbangan juga menunjukkan bahwa beberapa drone mengelilingi kota Sarmada dan desa Salwah, tepat di utara lokasi serangan.