Berita Aceh Barat Daya

Calon Keuchik Gugur Warga Datangi Kantor Camat, Pemkab Panggil Panitia Pemilihan Keuchik Panton Cut

Puluhan warga Gampong Panto Cut, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mendatangi kantor camat setempat

Editor: bakri
For Serambinews.com
Puluhan masyarakat Gampong Panto Cut, Kecamatan Kuala Batee, mendatangi kantor camat setempat, Sabtu (12/2/2022). 

BLANGPIDIE - Puluhan warga Gampong Panto Cut, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mendatangi kantor camat setempat, Sabtu (12/2/2022).

Kedatangan warga itu untuk berkonsultasi terkait gugurnya salah satu kandidat keuchik yang mereka dukung, Khairul Reza.

Panitia Pemilihan Keuchik (P2K) sebelumnya hanya menetapkan empat calon, dari lima calon yang mendaftar, yaitu Alwi Rosman, Zikri Yus, Muhammad Rasyid, Zulfami.

Sedangkan Khairul Reza didiskualifikasi tanpa alasan yang jelas.

"Kami datang ke kantor camat untuk mencari solusi mengapa pihak P2K mendiskualifikasi Khairul Reza sebagai calon keuchik di Pilchiksung Gampong Panto Cut," ujar salah seorang warga, Hasbullah.

Menurut dia, semua proses administrasi sudah dilengkapi oleh Khairul Reza.

"Sejauh ini yang kami ketahui, calon keuchik sudah semua melengkapi berkas administrasi pencalonan, tapi P2K tetap mengugurkan calon tersebut,” imbuhnya.

Warga sudah mempertanyakan hal ini kepada P2K pada Jumat (12/2/2022) malam, tetapi pihak terkait enggan memberikan penjelasan.

"Setelah kita temui, tidak juga menemukan solusi dari P2K, maka kami mendatangi kantor Camat guna mengetahui semua duduk permasalahan terkait gugur calon keuchik Khairul Reza," pungkasnya.

Baca juga: Pemkab Abdya tak Bolehkan Calon Keuchik Tunggal

Baca juga: Camat Kuala Batee Panggil P2K Panton Cut, Minta Tetapkan Calon Keuchik yang Gugur 

Khairul Reza yang dihubungi Serambi, juga mengaku tidak mengetahui pasti apa yang menyebabkan dirinya gugur sebagai calon keuchik Gampong Panton Cut.

“Saya tidak tahu juga, sebelumnya ada yang kurang, saat masa perbaikan sudah saya perbaiki, apalagi yang salah,” ujarnya.

Menurut Reza, kedatangan puluhan warga yang terdiri ibu-ibu, pemuda dan para orang tua bertujuan untuk meminta kejelasan, apa penyebab dirinya bisa tidak masuk dalam calon keuchik.

“Kalau persoalan domisili, saya lahir dan besar di Panton Cut, jadi apa lagi alasan mereka menggugurkan saya,” tegas Reza.

Pihaknya mengaku bisa menerima dengan lapang dada jika P2K memberi penjelasan secara terbuka tentang penyebab dirinya tak bisa mencalonkan, misalnya karena ada syarat yang tidak dipenuhi.

“Setahu saya, semua syarat sudah saya penuhi, ini ada apa? Saya berharap Pak camat turun tangan agar proses pemilihan keuchik ini berjalan dengan terbuka dan tidak menzalimi hak masyarakat,” harapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved