Kesehatan
Tanda-Tanda Pria Punya Masalah dengan Jumlah Produksi Sperma, Simak Juga Cara Meningkatkan Kesuburan
Menurut Mayo Clinic, tanda utama rendahnya jumlah sperma pria adalah ketidakmampuan pasangan untuk hamil.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Jumlah sperma yang rendah merupakan salah satu masalah kesuburan pada pria.
Sebagaimana diketahui, agar terjadi kehamilan, sperma harus bertemu dengan sel telur wanita hingga terjadi pembuahan.
Untuk memperbesar peluang kehamilan pasangan, kualitas dan jumlah sperma pria juga sangat berpengaruh.
Semakin banyak jumlah sperma, maka semakin besar peluang kehamilan yang terjadi.
Mengutip data Healthline, menurut pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah sperma pria dikatakan sehat jika memiliki 15 juta per mililiter (ml) atau setidaknya 39 juta per ejakulasi.
Itu artinya, jika memiliki kurang dari 15 juta sperma per mililiter air mani, maka dapat dianggap rendah .
Jumlah produksi sperma yang rendah perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Kualitas Sperma, Pria Bisa Simak Agar Pasangannya Bisa Cepat Hamil
Baca juga: Agar Pasangan Cepat Hamil? Ini Makanan untuk Kesuburan Pria, Bisa Juga Meningkatkan Kualitas Sperma
Terlalu sedikit sperma dalam ejakulasi bisa memperkecil kemungkinan pasangan untuk hamil, karena lebih sedikit sperma yang tersedia untuk bisa membuahi sel telur.
Tanda-tanda jumlah sperma pria rendah
Menurut Mayo Clinic, tanda utama rendahnya jumlah sperma pria adalah ketidakmampuan pasangan untuk hamil.
Untuk tanda atau gejala lain yang lebih pasti mungkin tidak ada.
Pada beberapa pria, masalah mendasar seperti kelainan kromosom yang diturunkan, ketidakseimbangan hormon, vena testis yang melebar, atau kondisi yang menghalangi jalannya sperma dapat menyebabkan tanda dan gejala.
Gejala jumlah sperma rendah mungkin juga termasuk:
- Masalah dengan fungsi seksual misalnya, dorongan seks rendah atau kesulitan mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi).
- Nyeri, bengkak atau benjolan di area testis.
- Rambut wajah atau tubuh berkurang atau tanda-tanda lain dari kelainan kromosom atau hormon.
Baca juga: 3 Penyebab Jumlah dan Kualitas Sperma Rendah, dari Medis, Lingkungan, Hingga Gaya Hidup
Baca juga: Benarkah Terlalu Sering Konsumsi Jahe Bisa Merusak Kesuburan Pria? Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar
Penyebab jumlah sperma rendah
Penyebab rendahnya jumlah sperma seringkali tidak teridentifikasi.
Menurut data Healthline, faktor risikonya bisa jadi karena pengaruh obesitas, pernah mengalami trauma atau pembedahan di dalam atau di sekitar testis, mengonsumsi obat-obatan tertentu hingga masalah medis lainnya.
Di luar itu, ada berbagai penyebab rendahnya kualitas sperma yang bisa dibedakan menjadi tiga kategori utama, yaitu:
1. Medis
Jumlah sperma yang rendah dapat disebabkan oleh sejumlah masalah kesehatan dan perawatan medis.
Melansir Mayo Clinic, beberapa penyebab yang bisa menurunkan kualitas dan jumlah sperma di antaranya termasuk:
- Varikokel atau pembengkakan pembuluh darah vena yang mengalirkan testis.
- Infeksi seperti epididimis (epididimitis) atau testis (orkitis) dan beberapa infeksi menular seksual, termasuk gonore atau HIV yang dapat mengganggu produksi atau kesehatan sperma.
- Masalah ejakulasi
- Antibodi yang menyerang sperma
- Kanker atau tumor
Baca juga: Dianggap Bagus untuk Kesuburan, Ternyata Makan Tauge dengan Cara Seperti Ini Bahaya Bagi Kesehatan
- Testis tidak turun
- Ketidakseimbangan hormon
- Cacat pada bagian tubulus yang mengangkut sperma
- Cacat kromosom
- Penyakit celiac atau gangguan pencernaan yang disebabkan oleh kepekaan terhadap gluten
- Pengaruh obat-obatan tertentu
- Pengaruh operasi sebelumnya
2. Lingkungan
Produksi atau fungsi sperma juga dapat dipengaruhi oleh paparan berlebih pada elemen lingkungan tertentu, termasuk:
- terpapar bahan kimia industri, seperti benzenes, toluene, xylene, herbicides, wisma, pelarut organik, hingga bahan cat
- terpapar logam berat seperti timbal
- terpapar radiasi dosis tinggi
- Suhu testis yang tinggi sehingga mengganggu produksi dan fungsi sperma
3. Gaya Hidup
Aktivitas dan gaya hidup juga memungkinkan jadi penyebab jumlah sperma rendah.
Beberapa dari pola hidup yang bisa menurunkan kualitas dan jumlah sperma diantaranya ialah sebagai berikut.
- Konsumsi obat-obatan untuk merangsang kekuatan dan pertumbuhan otot, kokain atau mariyuana
- Konsumsi alkohol
- Duduk dalam waktu lama
- Merokok
- Stres emosional
- Depresi
- Berat badan berlebih
- Masalah pengujian sperma
Tips meningkatkan kualitas sperma
Kesuburan mengacu pada kemampuan orang untuk bereproduksi tanpa bantuan medis.
Infertilitas dapat memiliki banyak penyebab dan mungkin bergantung pada genetika, kesehatan umum, kebugaran, penyakit, dan kontaminan makanan.
Baca juga: Bunda Mau Cepat Hamil? Ketahui Ini Sumber Makanan yang Membantu Meningkatkan Kesuburan Wanita
Terkadang ketidaksuburan dikaitkan dengan fungsi seksual, sementara di sisi lain juga dapat dikaitkan dengan kualitas air mani.
Untuk meningkatkan kualitas sperma, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Berikut tips untuk meningkatkan jumlah serta kualitas sperma yang juga didukung oleh sains.
1. Pertahankan berat badan ideal
Berat badan juga berpengaruh terhadap jumlah sperma yang dimiliki pria.
Menurut Mayo Clinic, pria dengan indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi biasanya memiliki jumlah sperma yang rendah.
Jika merasa memiliki berat badan berlebih, sebaiknya melakukan diet.
Melansir data Healthline, penurunan berat badan dapat secara signifikan meningkatkan volume, konsentrasi, dan mobilitas air mani, serta kesehatan sperma secara keseluruhan.
2. Rutin olahraga
Tetap aktif dan menjalani gaya hidup sehat dapat membantu meningkatkan jumlah sperma.
Menurut data Healthline, satu studi telah menemukan bahwa angkat besi dan olahraga di luar ruangan dapat membantu kesehatan sperma lebih dari jenis olahraga lainnya.
Selain itu, olahraga juga diketahui dapat membantu pria mempertahankan atau menurunkan berat badan, yang secara tidak langsung memiliki manfaat tambahan untuk kesehatan sperma.
3. Konsumsi vitamin dan makanan sehat
Konsumsi banyak buah-buahan dan sayuran dalam menu makanan harian.
Makanan yang kaya akan antioksidan dapat membantu meningkatkan kesehatan sperma, menurut Mayo Clinic.
Beberapa jenis vitamin seperti vitamin D,C, dan E, juga penting untuk kesehatan sperma.
Berdasarkan data Healthline, satu studi menunjukkan bahwa mengonsumsi 1.000 miligram vitamin C setiap hari dapat membantu konsentrasi dan mobilitas sperma pria.
Jumlah sperma secara keseluruhan tidak akan meningkat, tetapi sperma bisa menjadi lebih terkonsentrasi dan mampu bergerak lebih efisien, sehingga meningkatkan peluang pembuahan.
4. Pilih celana dalam yang tepat
Pemilihan celana dalam juga membantu menjaga kualitas sperma.
Disarankan untuk menggunakan celana dalam yang longgar dan menyerap keringat.
Sebab, celana dalam jenis tersebut membantu menjaga suhu sperma agar tetap stabil.
Hal tersebut juga melancarkan aliran udara ke skrotum yang membantu pertumbuhan sperma.
5. Kelola stress
Agar bisa meningkatkan kualitas sperma, disarankan pula untuk mengelola stress dengan baik.
Pasalnya, stres juga dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma.
Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Mayo Clinic.
Kapan harus ke dokter ?
Temui dokter jika Anda tidak dapat mengandung anak setelah setahun melakukan hubungan seksual tanpa kondom yang teratur, atau lebih cepat jika Anda memiliki salah satu dari yang berikut:
- Masalah ereksi atau ejakulasi, gairah seks rendah, atau masalah lain dengan fungsi seksual.
- Nyeri, ketidaknyamanan, benjolan atau bengkak di area testis.
- Riwayat masalah testis, prostat, atau seksual.
- Operasi selangkangan, testis, penis atau skrotum.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)