Kesehatan

Aurel Hermansyah Dikabarkan Banyak Keluarkan Kolesterum ASI Usai Melahirkan, Apa Sih Artinya?

Istri Atta Halilintar, Aurel Hermansyah dikabarkan banyak mengeluarkan kolesterum ASI usai melahirkan pada Selasa (22/2/2022).

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Instagram @widia_ahha
Atta Halilintar menemani istrinya, Aurel Hermansyah setelah melahirkan. 

SERAMBINEWS.COM - Istri Atta Halilintar, Aurel Hermansyah dikabarkan banyak mengeluarkan kolesterum ASI usai melahirkan pada Selasa (22/2/2022).

Aurel Hermansyah banyak mengeluarkan kolesterum saat memberikan ASI pertama kali.

Banyaknya kolesterum yang dihasilkan Aurel dibeberkan oleh ibu sambungnya, Ashanty.

Ashanty mengatakan, kolesterum tersebut banyak keluar saat Aurel pertama kali menyusui bayinya.

"Kakak (Aurel) itu kolesterumnya banyak banget, jadi Alhamdulillah itu bersyukur banget," kata Ashanty dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube AH pada Rabu (23/2/2022).

Ashanty menggendong cucu pertamanya yang merupakan anak pertama dari pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Ashanty menggendong cucu pertamanya yang merupakan anak pertama dari pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. (Instagram @ashanty_ash)

Lantas, apa sih arti kolesterum itu?

Baca juga: Aurel Hermansyah Melahirkan di Tanggal Cantik

Setelah lahir ke dunia fana ini, bayi akan mendapatkan makanan pertamanya dari inisiasi dini, yaitu kolostrum.

Kolostrum ini diharapkan sekali oleh bayi, juga ingin sekali diberikan oleh kepada anaknya.

Tapi tahu kah apa itu kolostrum?

Mengutip dari Grid.id, kolostrum adalah ASI pertama yang kaya akan protein dan rendah lemak.

Kandungan itulah yang membuat kolostrum memiliki banyak sekali manfaat untuk bayi. Apa saja?

1. Melindungi usus bayi

Kolostrum dapat melindungi usus bayi saat akan mencerna makanan.

Kolostrum menghadang kuman agar tidak dapat masuk ke dalam aliran darah dan akan melindungi bayi hingga sistem kekebalan tubuhnya berfungsi dengan baik.

Hal itu dikarenakan, kolostrum mengandung zat antibodi yang disebut sebagai sekretori immunoglobulin A (sIg A).

Baca juga: Ini 12 Kumpulan Mitos dan Fakta Seputar ASI dan Menyusui, Bunda Wajib Tahu

2. Membersihkan sisa metabolisme

Kolostrum bermanfaat untuk membersihkan sisa metabolisme bayi selama ia berada di dalam kandungan.

Karena kolostrum mengandung banyak sekali nutrisi dan protein yang baik untuk bayi.

3. Melindungi bayi dari penyakit

Kolostrum mengandung sel darah putih dalam jumlah yang cukup tinggi.

Sel darah putih berfungsi untuk melindungi tubuh bayi dari mikroorganisme yang dapat membuat bayi terkena penyakit.

4. Aman untuk pencernaan

Bayi yang baru lahir, sistem pencernaannya belum berfungsi dengan baik atau sempurna.

ASI pertama yang dikonsumsi bayi dapat dibilang "ramah" bagi pencernaannya, karena kaya akan kandungan vitamin A dan protein.

Baca juga: Tips Bagi Ibu Menyusui Agar ASI Lancar dan Lebih Berkualitas

Akan tetapi, disisi lain kolostrum pada ASI pertama rendah lemak, karbohidrat dan kandungan potasiumnya.

Perlu Ibu ketahui, bahwa kolostrum hanya keluar dalam beberapa hari setelah Ibu melahirkan.

Jadi, sebaiknya Ibu dapat memanfaatkan sebaik-baiknya.

Jangan Dibuang, Kolostrum Bisa Bantu Cegah Stunting pada Bayi

Dalam proses menyusui, para ibu tentu kerap mendengar berbagai mitos tentang air susu ibu (ASI).

Salah satunya mengenai kolostrum.

Kolostrum adalah ASI yang dihasilkan oleh kelenjar susu pada tahap akhir kehamilan hingga beberapa hari pasca-kelahiran.

Dalam beberapa adat dan budaya, ada kepercayaan yang menyebut kolostrum ini harus dibuang karena dianggap kotor atau basi.

Hal ini lantaran warna ASI awal itu terlihat kuning dan bertekstur kental sehingga sering dianggap bukan warna ASI yang baik.

Namun, pada kenyataannya, warna kuning keemasan kolostrum ini karena mengandung beta-karoten yang tinggi, bahkan 10 kali lipat dari ASI matang.

Baca juga: Bolehkah Seorang Ibu Positif Covid-19 Memberikan ASI Kepada Bayinya? Simak Penjelasannya

Selain itu, kolostrum juga mengandung banyak gizi, di antaranya kadar protein yang tinggi, vitamin larut lemak, mineral, antioksidan, serta immunoglobulin.

Kandungan nutrisi tersebut baik untuk tahap awal kehidupan bayi, terutama untuk imunitas.

Tapi, salah satu manfaat penting kolostrum lainnya adalah mencegah stunting atau gagal pertumbuhan pada anak.

Menurut studi yang dilakukan para peneliti Turki tahun 2007, risiko mengalami stunting meningkat pada anak yang tidak diberikan kolostrum.

"Ibu harus diberi tahu tentang manfaat pemberian ASI di layanan perawatan antenatal (sebelum kelahiran) selama kehamilan mereka dan mengajarkan praktik pemberian ASI yang tepat, termasuk pentingnya pemberian kolostrum," tulis para peneliti dalam abstrak yang dipublikasikan di The Turkish Journal of Pediatrics.

Penelitian di Ethiopia juga menunjukkan hasil serupa.

Baca juga: Ibu Menyusui belum Boleh Disuntik Vaksin Covid, Aceh Peduli ASI: Jangan Paksa Mereka dengan Ancaman

Studi tahun 2016 itu menyebut uji chi-square menunjukkan bahwa pemberian kolostrum dikaitkan dengan tiga indikator anak yang kekurangan gizi (stunting, kurang berat badan dan kurus).

"Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian kolostrum dikaitkan dengan rendahnya probabilitas kurang gizi di kalangan anak-anak prasekolah," tulis mereka dalamlaporan di European Journal of Clinical and Biomedical Sciences.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menekankan pentingnya pemberian makan bayi dengan optimal untuk mencegah kurang gizi pada anak.

WHO mendefinisikan pemberian makan bayi yang optimal dimulai dari menyusui dalam waktu satu jam setelah kelahiran, menyusui secara eksklusif untuk enam bulan pertama, memulai makanan pendamping pada enam bulan setelah melahirkan, serta terus menyusui selama dua tahun.

WHO juga menyarankan agar ibu menyusui siang dan malam setidaknya 8 kali, pemberian kolostrum, tidak ada pemberian makanan pra-lakteal, tidak ada pemberian susu botol dan pemberian makanan padat, semi-padat yang responsif. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Inilah Cemilan Sehat yang Bisa Meningkatkan Kesuburan pada Wanita Kata dr Zaidul Akbar 

Baca juga: Bupati Aceh Singkil: Harga Sawit Mahal Kurangi Dampak Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

Baca juga: Lagi, 11 Mahasiswa Kembalikan Dana Beasiswa, Polda Aceh Akan Segera Umumkan Tersangka

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved