Nurmi, Satu-satunya Srikandi yang Jadi Ketua KIP

Nurmi SAg merupakan satu-satunya perempuan di Aceh yang menjadi Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten/Kota.

Yang menjadi komisioner KIP perempuan di Aceh sebetulnya lumayan banyak, mencapai 10 orang.

Namun, sebagai ketua cuma Nurmi.

Ia menjabat sebagai Ketua KIP Aceh Timur sejak 14 September 2020.

Perempuan kelahiran Desa Alue Bugeng Alue Lhok, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, ini resmi bergabung dengan KIP Aceh Timur pada 28 Desember 2018.

“Saya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KIP Aceh Timur dalam rapat pleno yang dihadiri oleh kelima komisioner KIP dan sekretaris pada 14 September 2020 lalu,” ungkap istri dari Abdurrauf ST MM ini kepada Serambi di Idi, Aceh Timur, Rabu (23/2/2022).

“Setelah ditunjuk sebagai Ketua KIP, ini tantangan bagi saya, dan tentunya saya siap jalani bersama para komisioner dan sekretariat KIP lainnya.

Karena ketua tidak bisa bekerja sendiri, dan setiap keputusan ketua berdasarkan hasil keputusan bersama komisioner yang dituangkan dalam berita acara dan ditandangani oleh kelima komisioner dan minimal tiga orang komisioner sesuai PKPU," ungkap alumnus STAI Zawiyah Cot Kala tahun 2001 ini.

Menjadi anggota KIP memang keinginannya sendiri.

Ia pun rela mundur dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh pada akhir 2017 setelah 11 tahun mengabdi sebagai P3K di lembaga itu.

“Setelah melihat pengumuman perekrutan komisioner KIP di koran Serambi Indonesia waktu itu sekitar pertengahan 2018, maka saya ingin bekerja pada lembaga yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas.

Baca juga: DPRA Tolak PAW Tiyong dan Falevi, KIP Aceh Sudah Terima Surat Tembusan

Baca juga: KIP Aceh Tetapkan Daftar Pemilih Berkelanjutan, Ini Total Pemilih Aceh

Pasalnya, sejak mahasiswi tahun 1998 background saya memang bekerja pada berbagai lembaga dan ormas yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” ungkap Founder Front Mahasiswa dan Pemuda Anti Kekerasan (FOMAPAK) tahun 1998-2022 ini.

“Alhamdulillah berkat doa restu dan izin suami dan anak-anak, alhamdulillah saya lewat menjadi komisiomer KIP Aceh Timur periode 2018-2023,” ungkap perempuan yang pernah bekerja sebagai NGO Field Asistent pada Rehabilitation Action For Torture Victims In Aceh (RATA) di Aceh Timur tahun 2000 ini.

Setelah terpilih sebagai Ketua KIP Aceh Timur sejak 14 September 2020, ia mengajak rekan-rekan komisioner dan sekretariat melakukan pembenahan secara internal.

“Karena tugas ketua bertanggung jawab baik di dalam maupun di luar lembaga,” ujarnya.