Breaking News

Isra Miraj

Catatan Penting di Balik Kisah Isra Miraj, Termasuk 5 Hal Ini Kata Buya Yahya, Apa Saja?

Penceramah kondang Buya Yahya sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah mengatakan ada lima catatan penting di balik kisah Isra Miraj.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
TribunStyle.com Kolase/fingerspot.com
Isra Miraj 2020 

SERAMBINEWS.COM - Masyarakat Indonesia memperingati Isra Miraj yang jatuh pada tanggal 28 Februari 2022.

Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam karena mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW.

Saat itu, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk menjalankan salat lima waktu.

Penceramah kondang Buya Yahya sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah mengatakan, ada lima catatan penting di balik kisah Isra Miraj.

Catatan penting di balik kisah Isra Miraj ini diungkapkan Buya Yahya dalam Buletin Risalah Al-Bahjah.

"Di bulan Rajab banyak sekali kegiatan kaum muslimin yang sudah mengakar dari masa kemasa seperti merayakan Isro' Mi'roj atau liburan di bulan Rajab," kata Buya dalam pembukaan yang tertulis di Buletin tersebut seperti dikutip Serambinews.com pada Senin (28/2/2022).

Baca juga: Kumpulan 20 Link Twibbon Ucapan Isra Miraj 1443 H, Cocok diunggah di Story WhatsApp atau Akun Sosmed

Lantas apa saja catatan penting di balik kisah Isra Miraj menurut Buya Yahya? Simak ulasan berikut ini.

Apa Itu Isra Miraj ?

Isro' Mi'roj adalah kejadian yang luar biasa atau mu'jizat yang diberikan oleh Alloh kepada Nabi Muhammad SAW yang di dalamnya hikmah-hikmah serta ilmu yang amat luar biasa bagi orang yang terdapatinya.

Kejadian Isro' disebutkan oleh Alloh dalam Al-Qur'an surat Al-Isro ayat 1.

Adapun kejadian Mi'roj disebutkan dalam riwayat-riwayat yang shohih di riwayat yang disebutkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim dalam hadits panjang yang menceritakan tentang perjalanan Nabi SAW saat isro mi'roj.

Ada beberapa hal yang harus dicermati dalam pelajaran Isro' Mi'roj kata Buya Yahya.

Baca juga: Jatuh Besok 28 Februari 2022, Ini Kumpulan Ucapan Isra Miraj 1443 H Untuk dikirim ke Kerabat

Buya Yahya
Buya Yahya (INSTAGRAM @buyayahya_albahjah)

1. Perjalanan Nabi Muhammad

Nabi Muhammad di perjalankan oleh Alloh dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqso hingga ke atas langit ke tujuh adalah dengan badan dan ruhnya.

Dan badan Nabi SAW masih tetap dalam bentuk tidur dan tidak berubah menjadi cahaya seperti yang diceritakan oleh sebagian penulis-penulis yang kurang berakal.

Sebab yang namanya Mu'jizat adalah kejadian yang luar biasa dan jika Nabi SAW berubah menjadi cahaya maka kejadian itu menjadi tidak luar biasa lagi.

Maka dalam memahami istilah ilmiah seperti ini dikembalikan oleh Ulama terdahulu dan jangan menghayal dengan berdalih disesuaikan dengan kajian-kajian ilmiah.

Yang harus dipahami bahwa penemuan tidak akan bertentangan dengan syari'at, kalau ada antara kajian ilmiah dengan syariat karena salahnya kajian ilmiah atau salahnya dalam memahami syari'ah.

Dan perjalanan Isro' Mi'roj Nabi tidak bertentangan dengan penemuan ilmiah karena perjalanan Nabi SAW adalah tidak patuh dan tunduk pada penelitian dan kajian ilmiah.

Akan tetapi kejadian Isro' Mi'roj terjadi karena kuasa Allah SWT yang menciptakan waktu dan tempat.

Baca juga: Amalan Penambah Pahala di Bulan Rajab, Baik Dilakukan Jelang Isra Miraj

2. Perayaan Isra Miraj 

Perayaan Isra Miraj maknanya adalah mengagungkan dan menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW, karena perayaan Isra Miraj akan selalu mengangkat tema kisah Isra Miraj Nabi, dengan pembahasan panjang dan ditekankan pada pemahaman akan kewajiban sholat, maknanya -makna sesuatu yang diperlihatkan oleh Alloh kepada Nabi SAW.

Dan hal semacam ini tidak bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Nabi SAW.

Justru hal-hal semacam inilah yang diperintahkan oleh Rasululloh SAW.

Maka sungguh aneh jika tiba-tiba ada orang yang mengatakan acara Isra Miraj adalah bid'ah.

Bagaimana mengagungkan kejadian agung, membacakan riwayat dari Nabi SAW serta menjelaskannya agar semakin paham tentang Isra Miraj, hikmah Isra Miraj, ilmu Isra Miraj, pesan kesan dibalik Isra Miraj dan lain sebagainya akan dikatakan sebagai bid'ah?

Dan sungguh alangkah indahnya di sebuah acara Isra Miraj tiba-tiba ada seorang anak kecil menyenandungkan syair untuk Nabi SAW kemudian diikuti dengan santunan untuk anak yatim, kemudian setelah itu berdirilah beberapa Ustadz menjelaskan dengan detail tentang sholat tentang apa yang dilihat oleh Nabi SAW dalam Isra Miraj.

Baca juga: Amalan-amalan Bulan Rajab Ini untuk Menambah Pahala, Baik Dilakukan Jelang Isra Miraj

Memang ada sebagian acara Isro' Mi'roj yang dibarengi dengan pelanggaran syari'at, seperti berkumpulnya laki-laki dan perempuan yang saling berdesakan atau mungkin adaan yang membuka aurat.

Akan tetapi orang yang berfikir dan berilmu akan tahu bahwasanya Isro' Mi'roj bukan seperti itu.

Itu adalah pelanggaran-pelanggaran dalam Isro' Mi'roj yang harus dipangkas. Bukan Isro' Mi'roj nya yang harus dihentikan.

Adapun hari dan tanggal terjadinya Isro dan Mi'roj memang Ulama berbeda pendapat dalam hal ini .Ada yang mengatakan tanggal 27 Rojab ada yang mengatakan selain tanggal tersebut.

Masalah hari dan tanggal tidak penting, yang jelas dan pasti bahwa Rasululloh SAW telah benar-benar isro' mi'roj dan kita tidak merayakan hari dan tanggal akan tetapi kita merayakan kejadian dan pesan yang ada di dalam kisah isro' mi'roj .

Baca juga: Isra Miraj 1442 H, 2 Peristiwa Ini Membuat Nabi Muhammad SAW Sedih Sebelum Melakukan Isra Miraj

3. Nabi Muhammad berbicara langsung dengan Allah SWT

Di saat Nabi Muhammad SAW dimi'rojkan oleh Alloh SWT (diangkat ke atas langit ketujuh).

Disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW berbicara langsung dengan Alloh SWT. Yang harus dijangkau bahwa menurut jumhur ulama bahwa Nabi Muhammad SAW pada saat itu tidak melihat Allah dengan mata kepala beliau, akan tetapi beliau melihat Allah SWT dengan mata hati beliau.

Dan memang benar Alloh berbicara dengan Nabi Muhammad adalah hakikat berbicara yang hanya Alloh dan Rasululloh-lah yang tahu caranya.

Akan tetapi yang harus kita ketahui bahwa di saat Nabi Muhammad berbicara dengan Allah bukan berarti Nabi harus melihat dengan mata kepala beliau, ini yang harus kita yakini.

Memang ada sebagian para ulama yang mengatakan Nabi Muhammad melihat mata kepala beliau seperti pendapat yang di nukil dari Imam an-Nawawi, Imam Qodi'iyadh dan Imam al-Farro'.

Akan tetapi para pakar aqidah ahlisunnah waljamaah menjelaskan bahwa pendapat itu adalah pendapat lemah.

4. Nabi Muhammad SAW Berbicara dengan Alloh SWT di atas Mustawa.

Nabi Muhammad SAW Berbicara dengan Alloh SWT di atas Mustawa.

Mungkin ada sebagian kaum muslimin yang setelah membaca kisah Isro' Mi'roj dan kisah Nabi SAW berbicara dengan Alloh SWT di atas Sidratul Muntaha dan di atas Mustawa lalu berangan-angan bahwa Alloh ada di atas langit sana.

Maka yang harus dijelaskan bahwa atas Mustawa Tidak Tuhan, tetapi tidak akan pernah Nabi SAW. Alloh tidak butuh kepada tempat. Maka jangan dikatakan Alloh di atas, sebab atas dan bawah adalah ciptaan Alloh SWT.

Baca juga: Bulan Syakban Hampir Tiba, Mau Bayar Utang Puasa Tahun Lalu? Ini Batas Waktu Terakhirnya Menurut UAS

Disebutkan juga di dalam Al-Qur'an, Allah mengajak bicara Nabi Musa As, di saat Nabi Musa berada di atas bukit Tursina, maka yang harus dipahami adalah bahwa bukit Tursina adalah tidak pada tempatnya.

Lalu “Allah dimana?” Jawabnya adalah karena Alloh tidak butuh tempat, maka jangan bertanya dengan pertanyaan “Alloh dimana?”. Karena Alloh tidak butuh mana-mana, Alloh tidak serupa dengan makhluknya.

Kepercayaan bahwa Alloh di atas langit adalah kesesatan dalam beraqida.

Hal-hal semacam itu harus diluruskan, bahkan ada di beberapa sekolahan yang siswa-siswi mereka, ditanya oleh gurunya dengan pertanyaan “Alloh dimana ?” Itu adalah pertanyaan fitnah yang tidak membangun aqidah.

Dan itu karena mana-mana adalah ciptaan Alloh , dan Alloh tidak butuh untuk ciptaanNya.

Ada diriwayatkan dari Imam Muslim tentang pertanyaan Rasulullah kepada seorang budak, dengan pertanyaan “Alloh dimana?” dan hal itu sudah dijelaskan oleh para Ulama panjang lebar dengan kisah-kisah budak dari riwayat para Imam Ahli Hadits yang lainnya, hingga tidak meragukan keraguan apapun bahwa Alloh tetap tidak butuh tempat.

5. Rasululloh SAW yang dalam keadaan hidup bertemu dengan para Nabi dan Rasul

Rosululloh SAW yang dalam keadaan hidup bertemu dengan para Nabi dan Rasul yang telah meninggal dunia dan berdialog.

Itu adalah mukjizat dan yang di fahami para Ulama bahwa orang yang hidup saat ini bisa saja bertemu dengan Nabi Muhammad SAW sebagai karomah yang diberikan oleh Allah kepada orang tersebut.

Dan inilah pengalaman para kekasih Allah yang sangat banyak bertemu dengan Nabi SAW setelah Nabi Muhammad wafat.

Baca juga: Belarusia Kirim Pasukan ke Ukraina Bantu Rusia, Putin Siagakan Nuklir

Akan tetapi ada hal yang perlu diperhatikan bahwa berdusta atas nama Rasululloh adalah dosa besar dan ancamanya adalah neraka jahanam.

Orang yang mengaku bertemu Rasululloh atau bermimpi bertemu Rasululloh dengan dusta bukanlah neraka jahannam.

Penjelasan tentang kemungkinan seorang sholih bertemu Rasululloh SAW jangan membuka celah pendusta dan dajjal kecil untuk mengaku bertemu Rosululloh SAW karena gila pangkat pangkat, maqom kemulyaan didunia dan ingin dianggap sebagai waliyulloh. Itulah wali syetan yang pendusta.

"Semoga Alloh mempertemukan kita dengan Rasulullah SAW di lahir dan batin kita di dunia, di alam barzah, di padang makhsyar dan di surga Alloh SWT. Wallohu A'lam bishshowab," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Kolaboratif Teaching Pada Praktik Materi Nikah Pelajaran Agama di SLB Negeri Abdya

Baca juga: Inilah Resep Sehat ala dr Zaidul Akbar untuk Bersih-Bersih Lemak di Jantung dan Pembuluh Darah

Baca juga: Ternyata 4 Bahan Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan, dr Zaidul Akbar : Sering Digunakan Para Sahabat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved