Berita Duka
Kenang Almarhum dr Jailani Sambil Menangis, Begini Cerita Pegiat Bibir Sumbing Aceh Rahmad Maulizar
Kepergian dr Jailani, sekaligus sosok tokoh Aceh meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Aceh, termasuk pegiat sosial, Rahmat Maulizar.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
"Dokter Jailani itu orangnya mudah diajak ngomong, terus baik, sangat baik orangnya dan enggak pelit ilmunya, suka berbagi dan jarang saya temukan orang seperti itu, jiwa menolong," kata Rahmat.
Sambung Rahmat, sosok dr Jailani merupakan orang yang paling berjasa mengoperasi anak-anak penderita bibir sumbing di Aceh.
Maka tak heran, banyak warga Aceh khususnya anak-anak penderita bibir sumbing di Aceh merasa kehilangan atas kepergiannya.
Bahkan, dr Jailani disebut-sebut sebagai orang yang sangat siap siaga apabila sedang dibutuhkan pertolongannya.
Baca juga: dr Jailani Berpulang, Rahmad Maulizar : Aceh Kehilangan Putra Terbaik di Dunia Medis
"Beliau kapan pun siap jika ada pasien yang membutuhkan pertolongan beliau, dan hari ini khususnya untuk anak-anak yang istimewa di Aceh sangat kehilangan beliau," ucapnya lagi.

Rahmat Maulizar, seorang pekerja sosial yang bernaung di bawah Smile Train Indonesia juga mengatakan pada Serambinews.com, bahwa Aceh telah kehilangan putra terbaik terutama dalam dunia medis.
Menurut Rahmad, dr Jailani merupakan dokter yang ramah, murah senyum dan senyum itu pula yang diberikan dr Jailani kepada ribuan anak Aceh yang menderita bibir sumbing.
Anak-anak yang telah dioperasi oleh dr Jailani telah bisa tersenyum optimis menatap masa depan.
Rahmad Maulizar Diberi Hadiah Umroh
Rahmad Maulizar juga sempat mengulas kenangannya bersama dr Jailani ketika melakukan umrah.
Umrah tersebut merupakan hadiah pribadi dari dr Jailani khusus untuk Rahmat Maulizar.
Pada tahun 2018 lalu, Rahmat Maulizar, dr Jailani beserta tim medis melakukan ibadah umroh dan ia tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
Menurut Rahmad, sosok dr Jailani sangat senang melihat orang lain senang bahkan itu menjadi motto hidup Dr Jailani.
"Beliau membawa saya umroh waktu itu juga, tahun 2018 bersama rombongan tim medis. Beliau berikan hadiah ke saya.
Begitulah baik hatinya beliau, beliau menghadiahkan saya umrah. Hadiahnya pribadi beliau karena sudah sangat dekat," ucapnya lagi.
Baca juga: Kisah alm. dr Jailani, Dari Kiper PSSB Bireuen Hingga Jadi Dokter Spesialis Bedah Plastik Ternama