Konflik Rusia vs Ukraina
Mulanya Keras Mendukung Ukraina, PM India Narendra Modi Kini Berbalik Dukung Rusia, Ini Alasannya
Kedua faktor tersebut menahan Modi untuk tidak secara terbuka mengecam Putin bersama dengan AS, Eropa dan negara-negara lain.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Empat menteri federal India telah dikirim ke negara-negara yang berbatasan dengan Ukraina untuk membantu mengeluarkan warga India.
New Delhi pada hari Kamis (3/3/2022) membantah klaim Rusia bahwa Ukraina menyandera siswa India di Kharkiv, alih-alih berterima kasih kepada negara itu atas bantuannya dalam evakuasi dari kota yang diperangi.
"Kami mencatat bahwa dengan kerja sama pihak berwenang Ukraina, banyak mahasiswa telah meninggalkan Kharkiv kemarin," kata juru bicara Kemenlu India, Arindam Bagchi.
“Kami belum menerima laporan tentang situasi penyanderaan terkait pelajar mana pun,” tambahnya.
Deklarasi New Delhi datang setelah Moskow mengatakan mahasiswa India di Kharkiv digunakan sebagai "perisai manusia" oleh pasukan keamanan Ukraina.
“Siswa-siswa ini, pada dasarnya, telah disandera oleh agen listrik Ukraina yang menggunakan mereka sebagai perisai manusia dan melakukan segalanya untuk mencegah mereka pergi ke Rusia,” kata Kremlin dalam sebuah pernyataan setelah panggilan video antara Putin dan Modi pada hari Rabu (2/3/2022).
“Pihak berwenang Kiev bertanggung jawab penuh atas ini,” tambahnya.
Baca juga: 8 Hari Serangan Rusia di Ukraina: 498 Tentara Rusia Tewas, Lebih 2.870 Tentara Ukraina Terbunuh
Seraya mengatakan bahwa Putin mengatakan kepada Modi bahwa Moskow sedang berusaha mengatur evakuasi mahasiswa India dari Kharkiv melalui koridor kemanusiaan.
Sebuah pernyataan singkat dari kantor Modi setelah panggilan telepon hanya mengatakan bahwa "banyak mahasiswa India terjebak" di kota, dan bahwa kedua pemimpin membahas evakuasi mereka.
“Sejumlah besar warga negara India telah dievakuasi dari Ukraina dalam beberapa hari terakhir,” kta Bagchi pada hari Kamis (3/3/2022).
“Kami menghargai bantuan yang diberikan oleh otoritas Ukraina untuk memungkinkan hal ini.” tutupnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)