Internasional
Kapal Barang UEA Tenggelam Dihantam Badai di Teluk Arab, Satu Awak Dinyatakan Hilang Tenggelam
Seorang awak dinyatakan diduga tenggelam setelah sebuah kapal barang Uni Emirat Arab (UEA) tenggelam dihantam badai di laut Teluk Arab pada Kamis
SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Seorang awak dinyatakan diduga tenggelam setelah sebuah kapal barang Uni Emirat Arab (UEA) tenggelam.
Kapal dihantam badai di laut Teluk Arab pada Kamis (17/3/2022) malam.
Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran menemukan semua, kecuali satu dari 30 awak Kapal Al Salmy 6.
Kapal mengangkut mobil dari Dubai ke pelabuhan Umm Qasr di Irak selatan.
Kapal itu dihantam badai di lepas pantai Asalouyeh di Iran selatan, dengan angin berhembus lebih dari 70 km per jam dan ombak setinggi 4,4 meter.
Perairan berombak memaksa kapal miring.
Baca juga: Tiga Kapal Berbendera Panama Terkena Rudal Rusia di Laut Hitam, Seluruh Awak Selamat
Dalam beberapa jam kemudian tenggelam sepenuhnya, kata Kapten Nizar Qaddoura, manajer operasi perusahaan yang memiliki kapal, Salem Al-Makrani Cargo di Dubai.
Pekerja darurat yang dikirim dari Iran awalnya menyelamatkan 16 anggota awak, kata Qaddoura.
Kemudian, kapal-kapal sipil telah diminta untuk membantu upaya penyelamatan.
Selanjutnya 11 orang yang selamat berhasil masuk ke rakit penyelamat.
Sedangkan dua awak ditarik dari air oleh sebuah kapal tanker di dekatnya.
Kantor berita UEA, WAM, Jumat (18/3/2022) melaporkan para kru terdiri dari warga negara Sudan, India, Pakistan, Uganda, Tanzania dan Ethiopia, kata Qaddoura.
Baca juga: Spanyol Sita Kapal Pesiar Super Mewah Oligarki Rusia, Bernilai Rp 2,2 Triliun
"Semua kecuali satu dari 30 awak telah diselamatkan," kata direktur manajemen krisis untuk provinsi Bushehr di pantai Teluk Iran.
Dia mengatakan pencarian terus berlanjut untuk anggota awak terakhir yang hilang dengan dua kapal penyelamat menyisir perairan.
Layanan cuaca Iran telah mengeluarkan peringatan merah untuk angin kencang dan laut yang deras di perairan lepas Asalouyeh pada Rabu (16/3/2022).
Selain pelabuhan, Asalouyeh adalah pusat petrokimia utama di pantai Teluk tenggara kota Bushehr.
Kapal yang tenggelam jarang terjadi di Teluk, tetapi cuaca buruk melanda wilayah tersebut saat musim berganti dari musim dingin ke musim panas.(*)
Baca juga: Dewan Keamanan PBB Didesak Tindak Iran, Bajak dan Serang Kapal Tanker di Teluk Arab