Breaking News

Konflik Rusia vs Ukraina

Mengenal Resimen Azov, Kelompok Ekstremis Jadi Benteng Pertahanan Ukraina yang Diperangi Rusia

Berkat keberanian dan ketangguhan dari resimen Azov dalam membantu pasukan pembela Ukraina membuat pasukan ini ditakuti oleh masyarakat dunia.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/Getty/CBS News
Resimen Azov Unjuk kekuatan di Kota Kharkiv, 11 Maret 2022. 

 Kata dunia soal resimen Azov

Pada Juni 2015, Kanada dan Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa pasukan mereka sendiri tidak akan mendukung atau melatih resimen Azov, dengan alasan koneksinya ke ideologi neo-Nazi.

Namun, tahun berikutnya, AS mencabut larangan tersebut di bawah tekanan dari Pentagon.

Pada Oktober 2019, 40 anggota Kongres AS yang dipimpin oleh Perwakilan Max Rose menandatangani surat yang gagal menyerukan Departemen Luar Negeri AS untuk menunjuk Azov sebagai "organisasi teroris asing" (FTO).

Beberapa waktu lalu, Legislator AS lainnya, Elissa Slotkin, mengulangi permintaan, yang termasuk kelompok supremasi kulit putih lainnya, kepada pemerintahan Biden.

Dukungan transnasional untuk resimen Azov telah luas, dan Ukraina telah muncul sebagai pusat baru untuk sayap kanan di seluruh dunia.

Gerakan di Facebook


Pada 2016, Facebook pertama kali menetapkan resimen Azov sebagai "organisasi berbahaya".

Di bawah kebijakan Perusahaan dan Individu Berbahaya, Azov dilarang dari platformnya pada 2019.

Resimen Azov ditempatkan di bawah penunjukan Tingkat 1 Facebook, yang mencakup grup, seperti Ku Klux Klan dan ISIS. Pengguna yang termasuk representasi grup Tingkat 1 akan dilarang.

Namun, pada 24 Februari, hari ketika Rusia melancarkan invasi, Facebook membatalkan larangannya, dengan mengatakan akan memberikan pujian untuk Azov.

"Untuk saat ini, kami membuat pengecualian sempit untuk memuji resimen Azov secara ketat dalam konteks membela Ukraina, atau dalam peran mereka sebagai bagian dari Garda Nasional Ukraina," kata juru bicara dari perusahaan induk Facebook, Meta, kepada Business Insider.

"Tetapi kami terus melarang semua ujaran kebencian, simbolisme kebencian, pujian kekerasan, pujian umum, dukungan, atau representasi resimen Azov, dan konten lain apa pun yang melanggar standar komunitas kami," tambahnya.

Baca juga: BAST akan Simpan Berbagai Arsip Terkait Pandemi Covid-19 di Aceh

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1443 H/2022 untuk Wilayah Meulaboh dan Sekitarnya (Kab Aceh Barat)

Baca juga: Sempat Tak Percaya Hamil, Ricis Ngaku 3 Kali Test Pack : Aku Kira Sakit Lambung, Rupanya Ada Dedek

Kompas.com: Mengenal Resimen Azov, Kelompok Milisi Ukraina yang Diperangi Rusia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved