Kupi Beungoh

Perjalanan Pertama ke Australia Setelah Pandemi, Tak Perlu Karantina Meski Masih Banyak Syarat

Penting diperhatikan, dalam pemesanan atau booking form tersebut kita harus mempersiapkan dan memberikan data-data yang lengkap menghindari...

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
CEO PT Trans Continent, Ismail Rasyid, di depan kantor PT Trans Continent di Perth, Western Australia, Jumat (25/3/2022). 

1. Passport

2. Visa (kebetulansaya pemegang APEC Visa atau visa untuk perjalanan bisnis)

3. Sertifikat vaksin

4. Test antigent/swab

5. Mengisi G2G Form

6. Mengisi dan mengupload Australia Digital Form

Penting diperhatikan, dalam pemesanan atau booking form tersebut kita harus mempersiapkan dan memberikan data-data yang lengkap agar menghindari reject dari otoritas Australia.

Baca juga: VIDEO - Ismail Rasyid, Putra Aceh Pemilik 7 Perusahaan Swasta Nasional

Perjalanan yang Melelahkan

Singkat kata singkat cerita, setelah semua persyaratan terpenuhi, pada Rabu 23 Maret 2022 malam kemarin, saya pun berangkat ke Perth.

Tapi, lagi-lagi perjalanan ini berbeda dari biasanya.

Dalam setiap perjalanan bisnis sebenarnya saya sangat prefer dan loyal untuk menggunakan pesawat Garuda.

Tapi, karena hingga saat ini Garuda belum membuka kembali rute Jakarta - Perth (baru tersedia Jakarta Sydney dan Jakarta – Melbourne), maka dengan terpaksa saya harus memilih alternatif lain, yakni pergi dengan maskapai penerbangan negeri tetangga, Singapore Airline.

Selain karena milik Indonesia dan kebanggaan karena Garuda Indonesia memiliki cikal bakal dari Aceh, ada pertimbangan khusus kenapa saya selalu menumpang Garuda saat bepergian ke luar negeri, terutama ke Australia.

Khusus untuk penerbangan ke Perth, bepergian dengan Garuda Indonesia akan sangat menghemat waktu.

Hanya butuh waktu 4,5 jam penerbangan langsung dengan Garuda dari Jakarta ke Perth.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved