Pemerintah Tetapkan Pertalite Jadi BBM Khusus Gantikan Premium
Pemerintah melalui Kementerian ESDM menetapkan Pertalite atau RON 90 menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), menggantikan Premium RON 88.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian ESDM menetapkan Pertalite atau RON 90 menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), menggantikan Premium RON 88.
Dengan begitu, bakar bakar minyak (BBM) jenis Premium tidak lagi dijual di seluruh SPBU tetapi stoknya nanti menjadi campuran pembuatan Pertalite.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, bensin (gasoline) RON 90 telah ditetapkan sebagai JBKP berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022, tertanggal 10 Maret 2022.
"Kuota JBKP Pertalite pada tahun ini ditetapkan sebesar 23,05 juta kilo liter," kata Tutuka saat rapat dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Adapun realisasi penyaluran JBKP Pertalite hingga Februari 2022, kata Tutuka, sebesar 4,25 juta KL atau telah melebihi kuota atau lebih 18,5 persen dari kuota Februari.
"Ini akan terjadi over kuota 15 persen (26,5 juta KL) dari kuota yang ditetapkan (23,05 juta KL)," papar Tutuka.
Baca juga: Pemerintah Racik Subsidi untuk BBM Pertalite, Jadi Berapakah Harganya?
Baca juga: Premium dan Pertalite Dihapus Tahun Depan, YLKI Minta Pemerintah Sediakan BBM Baru yang Murah
Harus Ada Jaminan Pasokan ke SPBU
Jika bahan bakar minyak (BBM) RON 90 Pertalite ditetapkan sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) untuk menggantikan Premium Pemerintah diminta menjamin pasokannya ke pasar.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengungkapkan, langkah penetapan Pertalite sebagai JBKP dapat dimaknai sebagai upaya antisipasi oleh pemerintah.
Antisipasi yang dimaksud yakni terkait rencana penyesuaian harga jual BBM RON 92 alias Pertamax.
"Yang akan menjadi risiko itu terjadinya shifting pengguna Pertamax ke Pertalite. Artinya akan ada tmbahan ataupun lonjakan terkait permintaan Pertalite," ujar Abra kepada Kontan, Minggu (27/3/2022).
Abra menambahkan, jika pasokan Pertalite mengalami kendala dan akhirnya masyarakat harus menggunakan Pertamax yang harganya sudah disesuaikan maka akan menimbulkan gejolak.
Selain memastikan jaminan pasokan, Abra menilai saat ini menjadi momen yang tepat untuk melakukan reformasi subsidi BBM dan LPG oleh pemerintah.
"Saya pikir ini momentum yang tepat untuk transfrmasi kebijakan energi secara tertutup supaya lebih tepat sasaran," ujarnya.
Baca juga: 3 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Kecerdasan Otak, dr Zaidul Akbar : Resep Ala Sahabat Rasulullah
Baca juga: Sebuah Rumah di Juli, Bireuen Bersama 2 Sepeda Motor dan Uang Rp 40 Juta Hangus Terbakar
Baca juga: Kafilah Dai dari Akademi Dakwah Indonesia Aceh Dikirim ke Perbatasan Aceh dan Sumut Selama Ramadhan
Tribunnews.com: Pemerintah Tetapkan Pertalite Jadi BBM Khusus Gantikan Premium