Ramadhan 2022
Ada yang Mulai Puasa Hari Ini, Muhammadiyah 2 April & BRIN Prediksi 3 April, Bagaimana Menyikapinya?
Perlu dipahami, bahwa warna-warni Islam itu secara substansial tetap satu dalam bingkai Islam.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Namun, Thomas menegaskan kepada masyaralay agar menunggu keputusan resmi pemerintah melalui sidang isbat.
Pemerintah baru akan menetapkan awal puasa melalui keputusan sidang isbat pada Jumat (1/4/2022) atau bertepatan dengan 29 Syaban 1443 H.
Bagaimana umat Islam Menyikapinya?
Acapkali orang menganggap pendapatnya sebagai satu-satunya yang benar, sementara yang lain salah.
Konsekuensi dari anggapan ini kemudian melebar sampai kepada klaim kebenarannya terhadap persoalan agama.
Padahal apa yang dianggap sebagai “agama” itu tidak lain adalah penafsiran terhadap agama itu sendiri.
Perlu dipahami, bahwa warna-warni Islam itu secara substansial tetap satu dalam bingkai Islam.
Hanya selama ini yang terjadi justru perbedaan itu dipahami sebagai sesuatu yang aneh sehingga melahirkan pertentangan dan permusuhan, bahkan sampai pada konflik yang memprihatinkan.
Oleh karena itu, Majelis Pemusyawaratan Ulama (MPU) Aceh meminta kepada segenap masyarakat agar tetap menjaga ukhuwah dan menghargai perbedaan, serta memperhatikan keputusan pemerintah dalam penetapan awal Ramadhan.
Permintaan MPU itu disampaikan dalam Tausiah Nomor 2 Tahun 2022, Tentang Pelaksanaan Ibadah Bulan Ramadhan dan Kegiatan Keagamaan Lainnya Tahun 1443 H.
Tausiah yang menetapkan 10 keputusan itu ditandatangani oleh Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali bersama dua Wakil Ketua, Dr Tgk H Muhibbuththabry MAg dan Tgk H Hasbi Albayuni pada 21 Maret 2022.
Baca juga: Jelang Ramadhan 2022, Ini 7 Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Turunkan Berat Badan hingga Hipertensi
“Diminta kepada segenap masyarakat agar tetap menjaga ukhuwah dan menghargai perbedaan, serta memperhatikan keputusan pemerintah dalam penetapan awal Ramadhan,” bunyi salah satu poin dari 10 poin keputusan dalam Tausiah MPU Aceh.
Terkait hal itu, Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali kepada Serambinews.com menjelaskan, perbedaan dalam penentuan awal puasa biasanya berujung pada saling ejek dan perdebatan.
Karena itu, dalam melakukan amalan ibadah puasa, Lem Faisal meminta masyarakat agar menjaga lisan dan jari.
“Sebab seperti diketahui, masyarakat Aceh masih latah dalam bermedia sosial,”