Calhaj Pidie

Empat Calhaj Pidie Meninggal, Ini Jumlah Calhaj Pidie Jaya Dialihkan ke Ahli Waris

Ia menjelaskan, meski pelaksanaan ibadah haji ditunda, tapi animo warga yang mendaftarkan diri untuk pergi haji hampir setiap hari.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Ansari Hasyim
AFP/HO/SAUDI MINISTRY OF MEDIA
Umat Muslim mengitari Kabah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Pelaksanaan haji yang istimewa tahun ini di tengah pandemi Covid-19 hanya diikuti sekitar 1.000 jemaah, dengan protokol kesehatan yang ketat. (AFP/HO/SAUDI MINISTRY OF MEDIA) 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM,SIGLI - Empat calon jamaah haji atau calhaj di Pidie meninggal dunia.

"Jumlah calhaj Pidie yang gagal berangkat menunaikan ibadah haji sejak tahun 2020 mencapai 363 orang," kata Pelaksana Tugas atau Plt Kasi Haji dan Umrah Kankemenag) Pidie, Tarmizi M Nur Daud, kepada Serambinews.com, Kamis (7/4/2022).

Ia menjelaskan, saat ini empat calhaj telah meninggal dunia. Sehingga nomor porsi haji digantikan ahli warisnya.

"Calhaj Pidie yang meninggal semua diganti anaknya. Tidak ada calhaj yang menarik uang yang telah disetor, kendati calhaj ditunda berangkat," jelas Tarmizi.

Ia menjelaskan, meski pelaksanaan ibadah haji ditunda, tapi animo warga yang mendaftarkan diri untuk pergi haji hampir setiap hari.

Meski Gagal Berangkat, 379 Calhaj Pidie tak Ada yang Tarik Uang Kembali

Bahkan, pada Rabu (6/4/2022) delapan warga telah mendaftarkan sebagai calhaj untuk melaksanakan rukun Islam kelima.

Ia menyebutkan, untuk tahun 2022 belum diketahui akan dilaksanakan pelaksanaan ibadah haji.

Sebab, hingga sekarang belum turunnya surat dari pemerintah terhadap akan dilaksanakan pergi haji.

Ia menambahkan, untuk daftar tunggu atau waiting list Pidie harus ditunggu 32 tahun bagi calhaj yang mendaftar, Rabu (6/4/2022).

Lamanya daftar tunggu akibat jumlah warga Pidie yang menunaikan ibadah haji di Pidie masih tinggi.

Kasi Haji dan Umrah Kankemenag Pidie Jaya, H Abdul Rahman, kepada Serambinews.com, Kamis (7/4/2022) menyebutkan, lima dari 162 calhaj yang ditunda berangkat menunaikan ibadah haji di Pidie Jaya meninggal dunia.

Dari lima calhaj yang meninggal dunia, empat orang telah digantikan keluarganya.

"Satu calhaj yang meninggal dunia tidak ada pengganti dari keluarga sehingga dana haji yang telah disetor dikembalikan," jelasnya.

Menurutnya, saat ini warga yang mendaftar naik haji hampir setiap minggu di Pidie Jaya. Jumlah calhaj yang mendaftar naik haji berfariasi dan tidak terganggu dengan ditunda naik haji.

Sementara calhaj yang masuk daftar tunggu hingga 31 tahun bagi calhaj yang mendaftat pada, Rabu (6/4/2022).(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved