Berita Abdya
Kuota Pupuk Urea dan Phonska Bersubsidi di Abdya Berkurang, Begini Perinciannya
Kuota pupuk bersubsidi di sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) berkurang secara drastis.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
Untuk NPK Phonska dari 117 ton menjadi 104 ton.
Anehnya, jika di sejumlah kecamatan lain mengalami pengurangan pupuk, Kecamatan Babahrot malah bertambah kuota pupuk.
Contoh kuota Urea tahun sebelumnya hanya 1.258 ton, namun tahun ini naik menjadi 1428 ton atau bertambah 230 ton.
Begitu juga, kuota pupuk ZA juga naik dari 360 ton menjadi 1763 ton atau naik mencapai 1.403 ton.
Baca juga: Kuota Pupuk Urea dan NPK Subsidi untuk Aceh Utara Berkurang Tahun ini, Begini Rinciannya
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya, drh Nasruddin saat dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan, bahwa secara keseluruhan kuota pupuk bersubsidi untuk Abdya mengalami pengurangan.
Rinciannya, SP-36 sebanyak 560 ton, ZA 2.630 ton, NPK 1.750 ton, dan organik 800 ton.
Alokasi jatah Kabupaten Abdya tahun 2022, untuk jenis pupuk Urea sebanyak 3.751 ton atau kurang 849 ton dibanding alokasi 2021 sebanyak 4.600 ton.
NPK Phonska juga mengalami pengurangan pada 2022 sebanyak 1.750 ton atau berkurang 750 ton dibanding alokasi 2021 sebanyak 2.500 ton.
“Sementara tiga pupuk lain seperti organik, ZA, dan SP-36 mengalami penambahan,” ucapnya.
Seperti pupuk Petroganik (organik) 800 ton atau naik 200 ton dibandingkan alokasi tahun lalu sejumlah 600 ton.
Baca juga: Stok Urea Subsidi Menipis di Aceh Tenggara, Kadistan: Kuota 1.300 Ton Akan Habis November 2021
SP-36 menjadi 560 ton atau bertambah 113 ton dibandingkan alokasi tahun 2021 sebanyak 447 ton.
Jenis pupuk ZA sebanyak 2.630 ton atau naik 2.250 ton, jika dibandingkan 2021 hanya 380 ton.
Namun, sebutnya, ada beberapa kecamatan yang bertambah seperti Babahrot dan Kuala Batee disebabkan adanya penambahan e-RDKK untuk para pekebun dan area sawit.
“Makanya ada penambahan untuk Babahrot dan Kecamatan Kuala Batee, kalau kecamatan lain yang belum memasukkan data kelompok pekebun agar nantinya memasukkan data pekebun,” pungkasnya.(*)