Salam

Masyarakat Butuh Mall yang Memenuhi Selera

Pusat perbelanjaan Suzuya Mall Banda Aceh yang berada di Jalan Teuku Umar, ludes terbakar tiga haru lalu

Editor: bakri
SERAMBI/HENDRI
Warga menyaksikan petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar Suzuya Mall Banda Aceh, Senin (4/4/2022) tadi malam 

Pusat perbelanjaan Suzuya Mall Banda Aceh yang berada di Jalan Teuku Umar, ludes terbakar tiga haru lalu.

Puluhan armada pemadam kebakaran milik Pemko Banda Aceh dan Pemkab Aceh Besar gagal menyelamatkan mall kebanggaan masyarakat ibukota Provinsi Aceh ini.

Pasca kebakaran, di media sosial begitu banyak masyarakat yang mengungkapkan rasa kehilanngannya.

Suzuya Mall Banda Aceh yang berlokasi di eks terminal lama di Jalan Teuku Umar, Banda Aceh (foto sebelum terbakar)
Suzuya Mall Banda Aceh yang berlokasi di eks terminal lama di Jalan Teuku Umar, Banda Aceh (foto sebelum terbakar) (Suzuyagroup.com)

Ada yang merasa kehilangan tempat bermain anak.

Ada yang merasa kehilangan tempat berbelanja yang nyaman dan lengkap.

Dan, ada pula yang merasa kehilangan tempat makan dan minum yang enak dan adem.

Kita kehilangan tempat hangout yang nyaman lho, tulis seorang remaja putri di akun medsosnya.

Suzuya Mall Banda Aceh adalah satu-satunya mall yang terlengkap dan terbesar di Aceh.

Baca juga: Wali Kota Turut Prihatin Atas Terbakarnya Suzuya Mall Banda Aceh dan Ucap Terimakasih kepada Petugas

Baca juga: Sofyan Helmi Apresiasi Kerja Keras Petugas Damkar Ketika Kebakaran Suzuya Mall

Suzuya memang hadir di beberapa kota di Aceh, seperti di Langsa, Lhokseumawe, Bireuen, Meulaboh, dan di Pasar Aceh Banda Aceh.

Namun, di kota-kota itu, Suzuya tak sebesar dan selengkap di Jalan Teuku Umar Banda Aceh itu.

Berbagai barang kebutuhan primer dan sekunder bahkan tertier bisa didapatkan di tempat ini.

Kebutuhan akan bahan pangan dan sandang paling mudah ditemukan.

Kebutuhan tempat bermain, hingga kebutuhan penunjang pendidikan, hobi, dan informasi informasi mengenai banyak hal juga bisa ditemukan di mall tersebut.

Pada hari-hari tertentu, tertama akhir pekan sering digelar event-event yang menyedot perhatian masyarakat.

Di saat-saat Ramadhan seperti sekarang, biasanya Suzuya Mall di Jalan Teuku Umar dikunjungi berpuluh-puluh ribu orang setiap hari.

Akibat ramainya pengunjung, tak jangan terjadi kemacetan di jalan-jalan sekitaran mall itu, terutama karena parkiran membludak.

Bagi masyarakat Banda Aceh, mall itu bukan hanya tempat berbelanja, tapi juga sebagai tempat hangout bahkan sebagai meeting point atau tempat bertemu.

Biasanya mereka melakukan pertemuan sambil bersantap di restoran-restoran yang di mall dimaksud.

Baca juga: Kebakaran Suzuya Mall di Banda Aceh, Petugas Butuh 31 Jam Pemadaman

Bahkan tak jarang para pengunjung kalangan anak muda menjadikan mall sebagai tempat nongkrong, kumpul dengan teman teman.

Perayaan ulang tahun untuk kalangan terbatas juga sering digelar di sini.

Selain itu, banyak keluarga yang datang ke mall membawa serta buah hati mereka dengan tujuan bermain di play ground.

Beragam permainan anak tersedia di area bermain.

Anak anak akan betah berlama lama menikmati segala jenis permainan.

Jika sudah lelah atau bosan, biasanya anak anak ini akan diajak orang tua mereka untuk menikmati makanan yang banyak tersedia di dalam mall.

Anak anak paling senang berada di dalam mall.

Banyak hal bisa mereka lihat di sini.

Para orang tua juga memanfaatkan waktu kebersamaan dengan anak anak mereka.

Bagi sebagian keluarga, mengunjungi mall bisa menjadi kegiatan wisata tersendiri.

Kegiatan wisata yang mengasyikkan, seru, dan menghibur tanpa harus pergi jauh ke luar kota.

Cukup yang dekat dari rumah saja.

Karena fungsi mall semacam itulah, maka ketika mall terbesar di Aceh terbakar habis,masyarakat sangat merasa kehilangan, apalagi ini bulan Ramadhan yang sebentar lagi Idul Fitri.

Justru itulah, kita berharap Pemerintah Kota Banda Aceh memberi perhatian serta memfasilitasi berdirinya mall-mall yang memenuhi kebutuhan belanja dan hiburan masyarakat, khususnya anak-anak, ternasuk pembangunan kembali Suzuya Mall di Jalan Teuku Umar yang tanahnya memang milik Pemerintah Kota Banda Aceh, eks Terminal Setui.

Demikian juga, pembangunan Trans Studio Mall di Jalan Panglima Nyak Makam Banda Aceh yang mangkrak, mestinya bisa didorong dengan berbagai kemudahan sehingga bisa dilanjutkan pembagunannya.

Sebab, masyarakat membutuhkan.

Selain itu, SDM dan fasilitas pemadam kebakaran juga harus ditingkatkan guna memberi kenyamanan bagi siapa pun yang berinvestasi di kota ini.

Nah?!

Baca juga: Polisi Jaga Suzuya Mall Untuk Mencegah Penjarahan, Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Baca juga: Polisi Akan Olah TKP, Penyebab Kebakaran Suzuya Mall Masih Didalami

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Revisi UUPA Urusan Kita Bersama

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved