Berita Lhokseumawe
Warga Jual Emas untuk Bisnis Takjil, Naik Rp 2.500 per Gram
Selama sepekan bulan suci Ramadhan, warga yang menjual emas dilaporkan lebih banyak dari pada yang membeli
LHOKSEUMAWE - Selama sepekan bulan suci Ramadhan, warga yang menjual emas dilaporkan lebih banyak dari pada yang membeli.
Hal ini karena warga menjadikan hasil penjualan tersebut sebagai modal berjualan takjil.
Mori, pedagang emas di Toko London di Jalan Perniagaan Lhokseumawe kepada Serambi, Jumat (8/4/2022), menjelaskan, menjelang meugang kondisi transaksi emas memang banyak yang membeli dari pada yang menjual "Dari sejumlah jenis emas yang kita jual, banyak yang membeli emas jenis London.

Karena, kalau menjual emas London nantinya, harga potongan akan lebih rendah dari jenis emas lainnya," katanya.
Sedangkam menjelang meugang lebih banyak yang membeli emas, mungkin faktor awal bulan.
Kecuali itu, ada yang merencanakan menyimpan hanya untuk persiapan lebaran.
Namun, fenomena terbalik, menurut Mori, mulai terjadi pada awal Ramadhan hingga sekarang ini.
Di mana mulai banyak yang menjual dari pada yang membeli.
Baca juga: Juallah Takjil Sehat, Jangan Meracuni
Baca juga: Naik Rp 7.500 Permayam, Begini Kondisi Harga Emas di Lhokseumawe Pada Hari Keenam Ramadhan 1443 H
"Jumlah emas yamg dijual warga berkisar antara satu mayam sampai lima mayam," katanya.
Memang ada beberapa langganan yang menjual emas sempat berbincang dengan Mori, yakni tujuan menjual perhiasannya.
"Ada beberapa dari mereka yang mengatakan butuh modal untuk berjualan dalam bulan Ramadhan ini.
Termasuk ada yang menjadikan modal untuk berjualan takjil," katanya.
Mori memperkirakan, kondisi yang sama yakni banyak yang menjual akan terus berlangsung hingga menjelang lebaran nantinya.
Terkait harga emas dalam dua pekan terakhir, menurut Mori tidak stabil.
"Maksud tidak stabil, kadang kemarin naik, tapi hari ini turun.