Kupi Beungoh
Catatan Perjalanan Ramadhan - Buka Puasa di Times Square : Dari Jefferson ke Biden
Lebih dari 1,000 orang shalat Isya dilanjutkan dengan Tarawih di ibu kota keuangan dunia, New York, Amerika Serikat atau di Times Square
Dari berbagai komentar tentang kebanggaan itu akhirnya secara tak terasa, segera tampak simpati sebagian masyarakat muslim kembali tersentuh kepada AS, setelah dalam beberapa tahun terakhir cukup marah, dan bahkan benci yang luar bisa.
Baca juga: VIDEO Pertama Dalam Sejarah, Umat Muslim Shalat Tarawih di Times Square New York
Sebabnya apalagi kalau bukan perlakuan dan ucapan buruk AS terhadap Islam dan masyarakat Islam dimana saja di dunia.
Apakah kejadian itu spontanitas? Apakah mungkin sebuah perhelatan keagamaan yang sakral yang dilakukan dengan model even “ibadah populer”, -layaknya perhelatan seni dan budaya, gampang dilakukan di sebuah icon kota seperti di New York?
Times Square itu tempatnya mahal, dan belum pernah dibiarkan menjadi tempat acara ritual agama apapun.
Memang tanggal kelahiran Yesus dirayakan setiap malam tahun baru dengan gegap gempita disitu, tetapi itu bukan peristiwa agama, itu hanya peristiwa budaya, dan bahkan sama sekali peristiwa budaya sekular.
Acara yang “menganggu “ dan mempersulit lalu lintas Times Square selama 3 jam itu mendapat izin dari otoritas Kota New York.
Banyak yang tidak tahu wali kota pengganti Bill Blasio itu yang namanya Eric Adams, warga kulit hitam ke dua yang menjadi Wali Kota New York, mempunyai cerita tersendiri dengan ummat Islam New York.
Walaupun Eric warga kulit hitam-komposisi warga New York adalah 43 persen kulit putih, 23 persen kulit hitam, dan selebihnya adalah berbagai warga atau etnis lainnya.
Eric yang walaupun mendapat dukungan kuat dari komunitas muslim New York dikiritik oleh lawan politiknya sebagai salah satu pentolan polisi yang terlibat dalam gelombang “kecurigaan tinggi dan berlebihan “ terhadap komunitas muslim New York setelah peristiwa pemboman Twin Tower pada pada tahun 2001.
Baca juga: Kabar Gembira, Jamaah Haji Indonesia Bisa Berangkat Tahun Ini, Berikut Ketentuannya
Ia bersumpah bahwa ia adalah salah satu kapten polisi yang bekerja keras melindungi mesjid di kota New York dari berbagai ancaman pada waktu.
Kita tidak tahu pasti tentang kecurigaan itu. Karena memang kebencian terhadap Islam berkembang luas setelah kejadian itu, tidak hanya di New York, tetapi juga di seluruh AS, dan bahkan dunia Barat sekalipun.
Namun satu hal yang pasti Eric dikenal sangat dekat dengan Lous Farakhan, pemimpin besar kaum Islam hitam AS yang sangat diperhitungkan di AS.
Segera setelah ia dipilih terjadi kebakaran di kawasan pemukiman Bronx- yang menimpa komunitas imigran gelap muslim.
Antara ketakutan dan keinginan minta tolong kepada pemerintah kota New York, pemuka komunitas muslim meminta perhatian Wali Kota Eric.
Wali Kota tahu korban kebakaran itu adalah imigran gelap muslim asal negara Gambia di Afrika. Namun dengan tegas ia menyatakan Kota New York akan membantu mereka sepenuhnya.