Luar Negeri

PM Pakistan Imran Khan Digulingkan, Youtuber Kanada Sebut Ini Hari Tergelap bagi Pakistan

Banyak di antara mereka menyayangkan penggulingan Imran Khan dari posisi PM Pakistan, karena tindakan ini dianggap akan membuat Pakistan menjadi lemah

Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
AFP/Handout/PID
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan berbicara di depan anggota Majelis Nasional di Islamabad, Pakistan, Kamis (25/6/2020). 

Tak hanya dari para pesohor yang bermukim di luar negeri, simpati untuk Imran Khan juga mengalir dari dalam negeri.

Shafqat Mahmood, Presiden PTI Punjab yang merupakan anggota Majelis Nasional Anggota PTI dari Lahore menyebut, peristiwa yang menimpa Imran Khan sebagai hari yang tragis bagi Pakistan.

"Seorang pemimpin yang jujur dan tak kenal takut menjadi sasaran mafia korup yang terkenal telah disuruh pergi," kicau Shafqat Mahmood dalam akun Twitternya.

"Jangan khawatir. Imran Khan akan bangkit kembali saat rakyat Pakistan berdiri bersamanya dan PTI," lanjutnya.

https://twitter.com/Shafqat_Mahmood/status/1512887486074159107

Senator dan anggota Gerakan Partai Keadilan (PTI), Faisal Javed Khan menceritakan kepergian Imran Khan dari Rumah Perdana Menteri.

"Baru saja melihat Perdana Menteri Imran Khan dari Rumah Perdana Menteri. Dia berjalan keluar dengan anggun dan tidak membungkuk. Dia telah mengangkat (martabat) seluruh Bangsa," tulis Faisal Javed.

"Merasa bangga menjadi orang Pakistan dan diberkati memiliki pemimpin seperti dia. Pakistan Khan - Imran Khan," lanjutnya.

Isu Amerika, Rusia, Hingga China

Sebelum digulingkan, Khan pada Jumat (8/4/2022) menuding bahwa lawan-lawannya berkolusi dengan AS untuk menggulingkannya atas pilihan kebijakan luar negerinya.

Kebijakan luar negeri yang diambil Khan seringkali tampaknya menguntungkan China dan Rusia dan menentang AS.

Dalam pidato yang berapi-api pada hari Jumat itu, Khan mengatakan Washington menentang pertemuannya pada 24 Februari dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, beberapa jam setelah tank meluncur ke Ukraina, perang yang menghancurkan di jantung Eropa.

Departemen Luar Negeri AS telah membantah terlibat dalam politik internal Pakistan.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Jalina Porter mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa sama sekali tidak ada kebenaran atas tuduhan ini.

Namun, Khan mendesak para pendukungnya untuk turun ke jalan, terutama para pemuda yang telah menjadi tulang punggung dukungannya.

Mantan bintang kriket itu menjadi politisi Islam konservatif dan berkuasa pada 2018.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved