Jurnalisme Warga

Asyiknya Silaturahmi Pelajar Bahasa Arab Se-Sumatra

Kalimat ini pemicu semangat kami yang berarti ‘yang berani mengacungkan jari di saat orang lain diam; yang berani tampil; yang berani jadi luar biasa

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Asyiknya Silaturahmi Pelajar Bahasa Arab Se-Sumatra
FOR SERAMBINEWS.COM
NURUL WILDA, alumnus Ummul Ayman, mahasiswi PBA IAIN Lhokseumawe, melaporkan dari Meunasah Gadong, Bireuen

Maka nikmat Allah mana lagi yang engkau dustakan! Sedangkan di hari ketiga, merupakan penutupan dan rihlah bersama.

Acara silaturahmi ini membawa dampak positif bagi saya pribadi, karena saya mendapatkan relasi baru dari berbagai daerah dengan suku dan budaya yang berbeda.

Bahkan, Sekretaris Jenderal ITHLA menyarankan kami menyimpan 50 nomor WhatsApp pelajar daerah lain agar relasi berbahasa Arab semakin mudah.

Selain itu, saya juga jadi sedikit tahu potensi-potensi hebat dan skill mumpuni yang dimiliki oleh setiap mahasiswa Bahasa Arab lintas universitas di Sumatra ini.

Meski mereka tak pernah belajar langsung ke Jazirah Arab, tetapi penguasaan bahasa Arab mereka patut untuk diapresiasi.

Dari obrolan saya dengan beberapa mahasiswi, saya berkesimpulan bahwa ternyata praktik berbahasa atau ‘thatbiq biah lughah’ itu berpengaruh besar bagi kemampuan mahasiswa agar lancar dan mengerti bahasa Arab.

Ini juga yang saya rasakan selama berada di Dayah Ummul Ayman.

Waled Nuruzzahri selalu menyarankan kami untuk mempraktikkan setiap kosakata yang telah kami hafal.

Tak hanya bahasa Arab saja, untuk lebih mudah memahami dan lancar berbahasa, kita dituntut untuk selalu mempraktikkannya.

Tidak ada jalan ampuh untuk mampu menguasai bahasa asing kecuali dengan praktik.

Hal lain yang menambah semangat saya dengan berorganisasi ITHLA ini adalah di dalamnya terdapat beberapa divisi, seperti Bidang Dalam Negeri, Divisi Luar Negeri, Bidang Media dan Informasi Publik, Bidang Sosial Kemasyarakatan, Bidang Penelitian dan Pengembangan Bahasa, Bidang Olahraga dan Seni, Bidang Ekonomi Kreatif dan hingga Divisi Pemberdayaan Perempuan.

Pengurus dan anggota organisasi ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Sekilas tentu terlihat tidak mudah menjalankan tugas dengan rekan-rekan yang berada jauh, tapi berkat jalinan silaturahmi dan saling komunikasi inilah yang membuat mahasiswa bahasa Arab di Indonesia mampu bersatu.

Keaktifan organisasi ini juga terlihat dari pengembangan bahasa Arab di Indonesia, seperti mengadakan seminar atau webinar kebahasaan yang bersifat nasional maupun internasional, talkshow, membuka pelatihan kepenulisan bahasa Arab, belajar i’rab, membagikan kosakata atau mufradat sehari-hari ke sosial media.

Setelah lebih kurang lima hari dalam perjalanan, kami pun kembali ke tanah petrodolar dengan membawa pulang beragam pengalaman, wawasan baru dan tentu saja piala setelah menjuarai perlombaan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved