Kesehatan
Masih Sering Dilakukan, Ternyata Ini Bahaya Tidur Setelah Sahur bagi Kesehatan, Berisiko Terjadi Ini
Sahur dapat memberikan kekuatan fisik, namun rasa kantuk yang melanda kerap membuat kebiasaan habis sahur ini langsung tidur bagi sebagian orang.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Masih Sering Dilakukan, Ternyata Ini Bahaya Tidur Setelah Sahur bagi Kesehatan, Berisiko Terjadi Ini
SERAMBINEWS.COM - Kebiasaan tidur setelah sahur ternyata masih sering dilakukan bagi sebagian orang.
Ternyata, kebiasaan tidur setelah sahur rupanya sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan berisiko terjadinya sebuah penyakit di dalam tubuh.
Pada bulan Ramadhan, umat muslim yang berpuasa dianjurkan untuk menjalankan sahur.
Sahur dapat memberikan kekuatan fisik sepanjang hari selama berpuasa 14 jam.
Namun rasa kantuk yang melanda kerap membuat kebiasaan habis sahur ini langsung tidur bagi sebagian orang.
Ternyata kebiasaan tidur setelah sahur tersebut harus diwaspadai.
Pasalnya, dari sisi kesehatan ada dampak negatif pada tubuh yang langsung terlelap setelah mengonsumsi makanan berat.
Bahaya tidur setelah sahur
Santap sahur dilakukan setelah dini hari.
Dalam kondisi tengah terlelap, badan menyempatkan diri untuk bangun mengonsumsi makanan seimbang.
Namun, rasa kantuk saat sahur kerap melanda dan membuat orang memilih langsung tidur kembali setelah makan.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit dalam dan Gastroentrologi, Hasan Maulahela dalam tayangan video di kanal YouTube CNN Indonesia yang tayang pada (9/5/2019), ternyata ada efek negatif pada kesehatan bagi orang yang terbiasa langsung tidur setelah santap sahur, terutama pada penderita refluks asam lambung atau GERD.
Paling berbahaya tidur setelah sahur terutama pada penderita refluks asam lambung, apalagi setelah ia mengonsumsi makanan dengan porsi besar.
"Jadi karena memang, kan penderita refluks asam itu tidak boleh setelah makan porsi besar dia langsung dengan posisi tiduran, karena angka kejadian refluksnya lebih tinggi," kata Hasan Maulahela.
Adapun kondisi GERD dapat ditandai dengan beberapa gejala.
"Kondisi GERD kan gejala-gejala refluks asam itu seperti rasa panas di dada, kemudian nyeri di ulu hati, kemudian rasa asam di mulut, itu yang tipikal gejala GERD," imbuhnya.
Baca juga: Berikut 5 Jenis Buah-buahan Baik Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa, Punya Manfaat bagi Kesehatan!
Baca juga: Selain Segar untuk Minuman Buka Puasa, Kolang-kaling juga Bagus untuk Kesehatan, Ini Manfaatnya
Baca juga: Tips Memilih Kurma Berkualitas Hingga Bermanfaat untuk Kesehatan, Jangan Beli Kurma Seperti Ini
Untuk itu, bahaya tidur setelah sahur tak bisa dipandang sebelah mata, untuk menghindairnya ada beberapa tips yang harus dilakukan selama bulan puasa ini.
Lebih lanjut kata dr Hasan Maulahela, setelah makan sahur pastikan makanan tercerna dengan baik, artinya pastikan makanan turun dari lambung.
Proses ini umumnya memakan waktu selama 2-3 jam.
Pastikan tidak tidur setelah sahur sebelum waktu proses pencernaan ini selesai.
"Setelah makan sahur, kita tahu bahwa pencernaan berlangsung 2-3 jam sampai dia turun dari lambung nah pada proses pencernaan itu sebaiknya kita tidak langsung tidur, sehingga dijaraki 2-3 jam," ucapnya.
Selanjutnya, hindari santap sahur dengan mengonsumsi makanan dengan porsi besar dan makanan tinggi lemak.
"Dihindari makanan-makanan yang langsung porsi besar, makanan yang berlemak itu juga memicu refluks," tambahnya lagi.
Jangan lupa juga untuk mengisi ibadah bulan puasa dengan porsi dan posisi makanan seimbang saat sahur dan berbuka.
Serta tidak lupa pula untuk memperhatikan pola tidur pada bulan Ramadhan, agar tidak menganggu kesehatan kita di kemudian hari.
Tidur Setelah Sahur Sering Dilakukan oleh Orang Berpuasa, Bahayakah bagi Kesehatan?
Tidur setelah sahur tak jarang dilakukan oleh sebagian umat Islam yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Keadaan perut kenyang dan masih adanya rasa kantuk membuat seseorang memilih tidur setelah sahur.
Dikutip dari laman Universitas Pakuan, secara medis, terdapat bahaya tidur setelah sahur untuk kesehatan.
Karena waktu tersebut adalah waktu untuk tubuh mulai melakukan metabolisme dan pemanasan.
Selain itu, kebiasaan tidur setelah sahur ternyata bisa menyebabkan beberapa penyakit yang mengganggu kesehatan seperti perut buncit dan berat badan naik.
Dirangkum dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, berikut adalah sejumlah bahaya tidur setelah sahur:
1. GERD
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus.
Esofagus atau kerongkongan adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung.
Dikutip dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dokter spesialis penyakit dalam dari RSCM/FKUI, Dr Ari Fahrial Syam mengatakan langsung tidur setelah sahur menyebabkan asam lambung kembali ke arah kerongkongan. Sehingga saluran cerna bermasalah.
Jika tidak diobati, asam lambung yang masuk ke kerongkongan dapat merusak selaput lendir.
Seseorang yang mengalami GERD, kata dia, biasanya merasa dadanya panas seperti terbakar. Tidur dalam posisi telentang setelah makan bisa memperburuk kondisi ini.
2. Mulas dan cegukan
Selain itu, tidur setelah sahur atau berbaring segera setelah makan dapat menyebabkan mulas.
Mulas terjadi karena produksi berlebihan asam lambung yang menyebar dari lambung dan mengarah ke tenggorokan atau dada.
Asam lambung yang menuju ke organ bagian atas menyebabkan sendawa serta menyebabkan rasa asam di mulut.
Gangguan tersebut juga dikaitkan dengan cegukan, sehingga membuat seseorang sulit untuk tidur nyenyak di malam hari. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Daood Drummer Grup Musik Debu Pasca Kecelakaan, Kaki Patah Tak Bisa Disambung Lagi
Baca juga: Ini Besaran Zakat Fitrah dan Fidiyah Tahun 2022 di Gayo Lues, Tertinggi Rp 34000 per Jiwa
Baca juga: Suami Shalat Tarawih, Istri Malah Indehoi dengan Pria Lain di Rumah, Nangis Sujud saat Kepergok