Internasional
Boris Johnson Peringatkan Sekjen PBB, Vladimir Putin Akan Memanipulasi Kunjungan Gutteres ke Rusia
erdana Menteri Inggris, Boris Johnson, Senin (25/4/2022) mengatakan kunjungan Sekjen PBB Antonio Guterres ke Rusia akan dimanipulasi oleh Presiden
"Jika terus berlanjut, negara-negara tidak akan bergantung pada hukum internasional atau institusi global untuk memastikan keamanan, melainkan pada kekuatan senjata mereka sendiri," ujarnya.
Guterres telah berbicara dengan Zelensky sekali sejak invasi, sementara Putin telah menolak permintaannya untuk membuka dialog.
Pekan lalu, pemimpin PBB didesak oleh lebih dari 200 mantan pejabat untuk campur tangan lebih keras atas perang Ukraina.
Baca juga: Rusia Tetap Ngotot Cegah Perluasan Anggota NATO ke Bekas Wilayah Uni Soviet Sebelum Perpecahan
Beberapa hari kemudian, dia mengumumkan rencana untuk makan siang dengan Lavrov dan audiensi dengan Putin.
Para pemimpin Prancis dan Jerman dikritik karena mengunjungi Moskow dalam upaya terakhir untuk mencegah konflik.
Menurut pejabat Barat lainnya pasti akan gagal tetapi berisiko melegitimasi Kremlin.
Emmanuel Macron dan Olaf Scholz bertemu dengan Putin seminggu sebelum invasi pada 24 Februari 2022.
Setelah perjalanannya ke Rusia pada Selasa (26/4/2022), Guterres akan melakukan perjalanan ke Ukraina, di mana ia akan bertemu Zelensky dan Dmytro Kuleba, Menteri Luar Negeri Ukraina.
Seorang juru bicara PBB mengatakan sekretaris jenderal berharap membicarakan apa yang dapat dilakukan untuk segera membawa perdamaian ke Ukraina.
Baca juga: NATO Siap Lindungi Seluruh Perbatasan, Cegah Agresi Militer Rusia ke Negara Tetangga Ukraina
PBB terus memberikan dukungan kemanusiaan di Ukraina meskipun kepemimpinan politiknya gagal untuk mengamankan kesepakatan damai.
Minggu ini, badan tersebut akan meluncurkan seruan baru untuk sumbangan untuk mendanai pekerjaannya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/tepuk-tangan.jpg)