Kupi Beungoh
Memburu Lailatul Qadar di Istanbul
Di malam 23 Ramadan ratusan jamaah memenuhi saf berkarpet merah, mengikuti salat tarawih dengan kusyuk diimami tiga imam berusia paruh baya dengan fas
Penulis :
Muslem SPt dengan nama pena Ceklim kelahiran Bireuen, tahun 1972. Setamat kuliah di Fakultas Pertanian Unsyiah bersama istrinya Ummi Aida, dikirim oleh Dinas Syariat Islam Propinsi Aceh ke daerah perbatasan Sumatera Utara yaitu Subulussalam Aceh Singkil sebagai Da'i Perbatasan selama tiga tahun sejak 2002.
Beraktifitas sebagai guru, mendirikan dan mengelola Sekolah Islam Terpadu Abqari, dari tingkat TK, SD dan SMP.
Mendirikan dan membina lembaga Tahfiz Qur'an Thariq bin Ziyad.
Tujuh tahun bertugas sebagai Penyelia Mitra Tani Departemen Pertanian Republik Indonesia.
Sudah menulis 56 buku antologi bersama dan tiga buku solo yaitu Keajaiban Rindu Baitullah, Gençler Keren dan Catatan Perjalanan Cinta.
Saat ini tinggal di lstanbul bersama keluarga.
Sebelumnya mengajar di school internasional ihramcizade Istanbul.
Menulis dan mendampingi empat putranya belajar juga mengelola Rumah Aceh Turki, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, sosial dan bisnis menjadi aktifitas hariannya.
*) PENULIS adalah Muslem SPt dengan nama pena Ceklim kelahiran Bireuen, tahun 1972. Setamat kuliah di Fakultas Pertanian Unsyiah bersama istrinya Ummi Aida, dikirim oleh Dinas Syariat Islam Propinsi Aceh ke daerah perbatasan Sumatera Utara yaitu Subulussalam Aceh Singkil sebagai Da'i Perbatasan selama tiga tahun sejak 2002.
Beraktifitas sebagai guru, mendirikan dan mengelola Sekolah Islam Terpadu Abqari, dari tingkat TK, SD dan SMP.
Mendirikan dan membina lembaga Tahfiz Qur'an Thariq bin Ziyad.
Tujuh tahun bertugas sebagai Penyelia Mitra Tani Departemen Pertanian Republik Indonesia.
Sudah menulis 56 buku antologi bersama dan tiga buku solo yaitu Keajaiban Rindu Baitullah, Gençler Keren dan Catatan Perjalanan Cinta.
Saat ini tinggal di lstanbul bersama keluarga.
Sebelumnya mengajar di school internasional ihramcizade Istanbul.
Menulis dan mendampingi empat putranya belajar juga mengelola Rumah Aceh Turki, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, sosial dan bisnis menjadi aktifitas hariannya.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
BACA ARTIKEL KUPI BEUNGOH LAINNYA DI SINI