Arus Balik Membeludak, Berhati-hatilah di Jalan

Beberapa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya telah merenggut sejumlah korban nyawa dan sebagian lainnya luka-luka dalam suasana perayaan Idul Fitri 1443H di Aceh.

Hari ini dan besok merupakan puncak arus balik.

Karenanya, kepadatan arus lalu lintas di jalan raya berpotensi terjadinya banyak kecelakaan di jalan raya bila para pengendara tidak berhati-hati.

Ingat, kecelakaan terjadi karena beberapa sebab, antara lain faktor kelalaian dan karena aspek teknis kendaraan.

Polisi lalu lintas mengingatkan agar pemudik menyiapkan stamina sebelum melakukan perjalanan jauh di arus balik Lebaran 2022 ini.

“Siapkan stamina.

Pastikan kesehatan prima, pastikan kendaraan tidak bermasalah.

Karena sehat dan tidak lelah adalah mutlak syarat utama dalam berlalu lintas.

Kemudian, bagi pengendara yang lelah atau mengantuk, jangan lupa istirahat karena yang terpenting adalah keselamatan.

" Selain itu, pengendara harus memeriksakan kondisi kendaraan agar laik jalan.

Baca juga: 7 Ribu Lebih Wisatawan Berlibur ke Sabang, Arus Balik di Balohan akan Melonjak, Dishub Lakukan Ini

Baca juga: Pantau Arus Mudik Idul Fitri 1443 Hijriah, Kapolres dan Dirlantas Ziarahi Makam Raja Teuku Teunom

Tujuannya untuk meminimalisir kemacetan maupun kecelakaan akibat kelalaian pengemudi.

"Pastikan kembali kondisi kendaraan yang digunakan, seperti cek mesin, tekanan ban, dan kelengkapan lainnya.

Sehingga kondisi kendaraan layak jalan.

" Seperti sudah banyak diingatkan para ahli dan pengelola arus transportasi bahwa pergerakan orang banyak di waktu yang sama butuh tata kelola yang cermat untuk menjaga rakyat bisa tiba dengan selamat.

Negara dengan segala otoritasnya harus bisa menjamin tertibnya hajatan besar ini.

Sinergi, kolaborasi antarinstansi pemerintah/swasta serta sosialisasi kepada masyarakat menjadi bukti negara hadir memberikan perlindungan kepada warga negaranya.

Kelancaran, ketertiban, dan keselamatan mudik sehat tahun 2022 menjadi isu utama.

Pemerintah harus melakukan banyak hal untuk menciptakan kelancaran arus mudik dan balik yang membludak mengingat sudah dua tahun kegiatan mudik terhenti akibat pandemi.

Dalam hal ini, pemerintah sangat bertanggung jawab terhadap ketertiban dan kelancaran penyelenggaraan angkutan umum, mulai darat, laut, dan udara.

Untuk urusan angkutan umum, pemerintah perlu memastikan kelaikan operasi setiap armada angkutan umum darat, laut, udara serta kereta api yang akan dipergunakan sebagai moda angkutan mudik dan balik, yang selama ini tidak dijalankan lebih dari 2 tahun karena kondisi pandemi.

Kemudian, menertibkan beroperasinya angkutan penumpang tanpa izin di luar pengawasan dan pengendalian pemerintah khususnya terkait persayaratan teknis kendaraan/moda maupun pengemudinya yang dapat membahayakan penumpangnya dan orang lain.

Yang juga paling penting adalah kesiapan awak kendaraan umum khususnya para sopir angkutan umum.

Jika perlu semua sopir angkutan umum dites narkoba serta kesehatannya untuk memastikan mereka layak mengoperasikan kendaraan umum.

Lalu, seperti sudah diingatkan tadi, yakni mengajak masyarakat untuk mudik selamat dengan berhatihati di jalan raya.

Kesadaran keselamatan dalam perjalanan mudik dan balik lebaran tahun ini tidak semata di tangan pemerintah saja, akan tetapi peran masyarakat dan pengusaha yang bergerak dalam layanan jasa angkutan umum sangat diperlukan.

Makanya, sekali lagi kita mengingatkan, bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dalam dua hari ini supaya mengedepankan mudik sehat selamat dengan menggunakan moda angkutan yang aman dan menjaga tubuh tetap sehat.

Para pengendara angkutan umum maupun pribadi harus mengutamakan keselamatan diri dan penumpangnya selama berada di jalan raya.

Kita sengaja berulang-ulang menyampaikan “warning” ini karena arus mudik dan balik pada lebaran tahun ini adalah yang terpadat.

Kemacetan terjadi sepanjang jalan hingga antrean kendaraan mencapai berkilometer.

Jika biasaya perjalanan Medan-Banda Aceh berkisar 9 hingga 11 jam, kali ini bisa mencapai 20 jam bahkan lebih.

Banda Aceh-Lhokseumawe yang biasanya 4 sampai enam jam, tapi dalam musim lebaran ini paling cepat bisa ditempuh dalam 8 jam.

Di sepanjang acap terjadi kecelakaan serius dan ringan.

Sekali lagi, berhati-hatilah!

Baca juga: Libur Sekolah Diperpanjang untuk Cegah Kemacetan Arus Balik, Siswa Masuk Jadi 12 Mei

Baca juga: Sabtu dan Minggu Diperkirakan Arus Lalu Lintas di Bireuen Padat, Pengendara Diminta Saling Toleransi