Internasional
Parlemen Lituania Mencap Rusia Melakukan Genosida di Ukraina dan Menjadi Negara Teroris
Parlemen Lithuania, Selasa (10/5/2022) memberikan suara bulat untuk menggambarkan tindakan Rusia di Ukraina sebagai genosida dan terorisme.
SERAMBINEWS.COM, VILNIUS - Parlemen Lithuania, Selasa (10/5/2022) memberikan suara bulat untuk menggambarkan tindakan Rusia di Ukraina sebagai genosida dan teroris.
Mereka menyerukan pengadilan internasional, yang meniru Pengadilan Nuremberg setelah Perang Dunia Kedua, untuk mengadili tersangka kejahatan perang di Ukraina.
Mosi tersebut, yang disponsori bersama oleh Perdana Menteri Ingrida Simonyte mengatakan sejumlah kejahatan perang telah dilakukan pasukan Rusia di Ukraina.
Seperti pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, pemerkosaan massal, pemindahan paksa warga Ukraina ke Rusia dan penghancuran infrastruktur ekonomi dan situs budaya.
Dilansir Reuters, Moskow membantah menargetkan warga sipil dan menyebut invasinya, yang diluncurkan pada 24 Februari 2022 sebagai operasi militer khusus untuk melucuti senjata Ukraina.
Kemudian, menyingkirkan dari apa yang disebutnya nasionalis anti-Rusia.
Baca juga: VIDEO Prajurit Republik Rakyat Donetsk Tembakan Peluru Kendali Anti Tank ke Arah Militer Ukraina
Ukraina dan Barat mengatakan alasan itu sebagai dalih palsu untuk melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.
"Federasi Rusia, yang pasukan militernya dengan sengaja dan sistematis memilih sasaran sipil untuk pemboman, adalah negara yang mendukung dan melakukan terorisme," kata mosi parlemen Lituania.
Langkah Lithuania mengikuti pemungutan suara dengan suara bulat serupa oleh anggota parlemen Kanada pada 27 April 2022 untuk menyebut serangan Rusia di Ukraina sebagai genosida atau pembersihan etnis.
Leonid Slutsky, Kepala Komite Urusan Internasional Majelis Rendah parlemen Rusia, mengatakan resolusi itu tidak mengikat secara hukum.
Bahkan, hanya mengulangi apa yang disebutnya pandangan Russophobic Amerika Serikat.
Dia mengatakan resolusi itu bagian dari proyek anti-Rusia dan tindakan bias terhadap Rusia yang tidak ada hubungannya dengan kenyataan, lapor kantor berita TASS.
Baca juga: Pertempuran Sengit Pecah di Ukraina Timur, Pejuang Pabrik Baja Mariupol Terus Bertahan
Lithuania pernah diperintah dari Moskow tetapi sekarang menjadi bagian dari Uni Eropa dan NATO.
Bahkan, telah menjadi salah satu kritikus paling vokal dari invasi Rusia ke Ukraina.
Vilnius mengusir Duta Besar Rusia bulan lalu setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia membunuh warga sipil di kota Bucha, dekat ibu kota Kiev.
Presiden AS Joe Biden pada April 2022 mengatakan invasi ke Ukraina sama dengan genosida.
"Kami akan membawa pengacara untuk memutuskan secara internasional apakah itu memenuhi syarat atau tidak, tetapi tampaknya seperti itu bagi saya," kata Biden.(*)
Baca juga: Elon Musk Khawatirkan Nyawanya, Rusia Ancam Hidupnya, Mendukung Ukraina dan Menantang Vladimir Putin