Internasional

Seorang Wanita Gagal Operasi Plastik, Sang Pria Campakkan Tunangannya, Berakhir di Pengadilan

Seorang pria terpaksa memutuskan pertunangannya dengan calon istrinya setelah operasi plastik gagal di hidung  yang menyebabkan wajahnya rusak.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Suasana Kota Dubai, Uni Emirat Arab. 

SERAMBINEWSCOM, DUBAI - Seorang pria terpaksa memutuskan pertunangannya dengan calon istrinya setelah operasi plastik gagal di hidung  yang menyebabkan wajahnya rusak.

Wanita Arab, yang juga berhenti dari pekerjaannya dan gagal menikah usai berkunjung sebuah poliklinik dan ahli bedah di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA)..

Sang wanita lansgung menuntut ganti rugi $111.000, sekitar Rp 1,6 miliar ke Pengadilan Sipil sebagai kompensasi atas kerusakan fisik, emosional, moral dan keuangannya.

Pada tahun 2020, pelapor mengunjungi poliklinik di daerah Umm Suqeim untuk mencari operasi plastik kecil.

Di mana ahli bedah merawatnya dengan suntikan Botox dan filler kecil untuk mengurangi ukuran hidungnya.

Sehari kemudian dia mengunjungi kembali klinik dengan keluhan hidung bengkak dan sakit kepala.

Baca juga: Demi Secantik Boneka Barbie, Pria Ini Operasi Plastik Habiskan 1,8 Miliar, Ternyata Ini Profesinya

Dokter bedah menyuruhnya untuk mengobati dengan es.

Saat rasa sakitnya meningkat dan bengkaknya semakin parah, dia kembali ke poliklinik.

Dokter yang sama kembali memberinya dua suntikan, obat penghilang rasa sakit, dan salep untuk mengobati kerutan dan lesi hitam di wajahnya.

Beberapa minggu kemudian, ahli bedah memanggil wanita itu ke klinik untuk bertemu dengan ahli bedah lain.

Ahli bedah itu langsung membersihkan bekas suntikan, yang telah berubah menjadi koreng, dan mengobatinya dengan salep dan perban.

Catatan pengadilan yang diperoleh Arab News pada Sabtu (14/5/2022) mengatakan, wanita itu merasa sakit saat pulang ke rumah.

Baca juga: Omicron Bertahan Lebih Lama di Plastik dan Kulit Manusia, Swab Hidung Jadi Tes Paling Cepat

Dia mengalami pendarahan hebat sebelum sopir membawanya kembali ke rumah sakit pemerintah terdekat.

Pada tahun 2021, setelah laporan medis mengonfirmasi, dokter telah melakukan malpraktik.

Sehingga, wanita tersebut mengajukan keluhan terhadap poliklinik dan ahli bedah di hadapan Penuntut Umum Dubai.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved