Syawal

Jangan Sampai Terlewat! Ini 4 Amalan Sunnah di Bulan Syawal dengan Pahala Berlipat Ganda

Pada bulan Syawal, ada banyak amalan sunnah yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala bahkan berlipat ganda, apa saja amalan tersebut?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
cheapumrahpackage.us
Bulan Syawal 

Jangan Sampai Terlewat! Inilah 4 Amalan Sunnah di Bulan Syawal dengan Pahala Berlipat Ganda

SERAMBINEWS.COM - Bulan Ramadhan sudah berlalu, kini umat Islam menyambut kedatangan bulan Syawal.

Meski bulan Syawal saat ini sudah hampir memasuki pertengahan, Anda tetap bisa memanfaatkan bulan ini dengan melakukan berbagai amalan di bulan Syawal.

Pada bulan Syawal, ada banyak amalan sunnah yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala bahkan berlipat ganda, apa saja amalan tersebut?

Usai menunaikan ibadah puasa Ramadhan, umat Islam bertemu pada Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal.

Saatnya umat Islam menyambut bulan penuh kebaikan lainnya pada bulan Syawal.

Bulan Syawal selalu identik dengan puasa sunah yakni Puasa Syawal dan silaturahmi.

Baca juga: Ibadah Apa Saja Bisa Dilakukan di Bulan Syawal, Ini Ulasannya, Keutamaanya Luar Biasa

Namun lebih dari itu, ternyata masih banyak amalan lainnya yang bisa kita lakukan pada bulan Syawal.

Amalan sunnah di bulan Syawal ini apabila kita kerjakan, bisa mendapatkan pahala berlipat ganda dan tentunya sangat sayang untuk dilewatkan.

Dilansir Serambinews.com dari laman Mui.or.id pada Senin (16/5/2022), berikut empat amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Syawal yaitu;

1. Silaturahmi

Amalan ini merupakan yang dianjurkan dilakukan kapan saja dan momen untuk lebih memupuk silaturahmi adalah setelah melaksanakan salat Ied dengan saling mengunjungi kerabat dan keluarga kita untuk mengucapkan selamat sekaligus saling mendoakan kebaikan dan memaafkan.

Sebagaimana dalil umum yang menginformasikan tentang keutamaan menyambung silaturahmi adalah sabda Rasullullah sallallohu alaihi wa salam dari sahabat yang mulia Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu Rasulullah sallallohu alaihi wa salam bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، أخرجه البخاري.

“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat).”(HR. Bukhari).

Baca juga: Berikut Manfaat Puasa Syawal, Lengkap dengan Niat dalam Tulisan Arab dan Latin

2. Puasa Enam Hari

Amalan ini sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah sallallohu alaihi wa salam dalam hadis.

Hal ini dapat dilihat dari sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dari Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Siapa saja yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

Maka dalam pelaksanaan puasa syawal boleh dilakukan secara berturut-turut dan boleh juga memilih hari yang kita inginkan di bulan Syawal meskipun tidak berturut-turut.

3. Tetap Menjaga Shalat Wajib dan Sunah

Dalam hal ini Allah telah mengingatkan di dalam Alquran untuk menjaga salat wajib sebagaimana dalam Q.S Al-Baqarah ayat 238;

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ…

Artinya: Hendaklah kalian senantiasa menjaga salat-salat (yang telah diperintahkan).

Baca juga: Rasulullah Pernah Suruh Sahabat Batalkan Puasa Syawal, Begini Sejarahnya

Maka amalan sholat yang telah rutin kita laksanakan di bulan Ramadan hendaknya kita juga berusaha untuk menjaganya di luar bulan Ramadan baik salat wajib maupun salat-salat yang disunnahkan.

4. Menikah

Mengenai amalan ini berdasar pada riwayat yang disampaikan oleh ibunda kaum muslimin istri Rasulullah sallallohu alaihi wa salam yang tercinta ‘Aisyah Radhiyallahu Anha

تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي

Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawwal dan berkumpul denganku pada bulan Syawwal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?” (HR Muslim).

Sehingga Imam An Nawawi memberikan penjelasan hadis di atas bahwa “Di dalam hadis ini terdapat anjuran untuk menikahkan, menikah, dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal.”

Juga meluruskan anggapan yang keliru di tengah masyarakat.

Anggapan tersebut mengatakan bahwa menikah di bulan Syawal akan membawa malapetaka sebagaimana penjelasan imam Ibnu Katsir rahimahullohu ta’ala,

bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi Aisyah untuk membantah keyakinan yang keliru sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua Ied (bulan Syawal termasuk di antara Idul fitri dan Idul adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. 

Baca juga: Padahal Sudah Sahur, Tapi Lupa Niat Puasa Syawal, Apakah Puasa Syawal Sah? Ini Penjelasannya

3 Keistimewaan Bulan Syawal, Disebut Sebagai Bulan Keceriaan bagi Umat Muslim

Banyak keutamaan bulan Syawal, setelah menunaikan ibadah puasa.

Simak keistimewaan dan amalan sunah di bulan syawal dalam artikel berikut ini.

Bulan syawal sendiri dikenal sebagai bulan yang penuh keceriaan.

Pasalnya, pada bulan tersebut banyak keistimewaan yang hanya terjadi di bulan syawal saja.

Adapun salah satu ibadah yang dianjurkan dilaksanakan oleh umat muslim adalah puasa syawal.

Meski begitu, puasa syawal sendiri masih tergolong sunnah.

Baca juga: Hukum Membatalkan Puasa Syawal saat Bertamu, Bolehkah Dibatalkan? Ternyata Ini Anjuran Rasulullah

Dalam sebuah hadis, "Siapa saja yang puasa Ramadan, kemudian dia melanjutkan dengan enam hari pada bulan Syawal, maka jadilah puasanya seperti satu tahun”.

Keistimewaan lain d bulan syawal adalah bulan penuh keceriaan.

Di bulan Syawal, seluruh umat Islam harus merasa bahagia.

Sehingga, bagi masyarakat yang tergolong miskin mendapatkan zakat fitrah dari para Muzakki.

Bulan Syawal dapat dijadikan sebagai bulan peningkatan amal ibadah.

Sebab, di bulan suci Ramadan, umat Islam menjalankan ibadah puasa dan melakukan ibadah sunnah seperti Tadarus Al-Qur'an, salat sunah, zikir, Iktikaf, dan bersedekah.

Maka pada bulan syawal, semangat untuk melakukan amal ibadah tersebut hendaknya dapat dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan.

Baca juga: Berikut Tiga Perempuan yang Dinikahi Rasulullah di Bulan Syawal

Keistimewaan puasa Syawal

Ada beberapa keutamaan puasa Syawal yang sebaiknya harus Anda ketahui:

1. Melatih diri mengelola hawa nafsu

Sehari setelah lebaran, di saar kebanyakan orang-orang menikmati hidangan lebaran.
Namun karena berpuasa Anda kembali mengelola hawa nafsu.

Dengan berpuasa syawal ini seorang muslim dapat mengelola hawa nafsu buka justru membebaskan hawa nafsu, sehingga berujung pada ketamakan atau berlebihan.

2. Fokus pada Ibadah

Berpuasa kembali ternyata bisa menjaga ketentraman.

Dalam hal ini ibadah yang telah baik dilakukan selama Ramadhan dahulu bisa terjaga dan fokus pada ibadah.

Baca juga: Simak Penjelasan Lengkap Buya Yahya tentang Puasa Syawal Berikut

3. Pahala 1 Tahun

Adapun keutamaan yang patut diketahui juga adalah bahwa mengerjakan puasa sunah ini bernilai pahala setahun penuh.

Hal ini didasarkan pada hadis Ibnu Majah yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pernah bersabda,

“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Disebutkan bahwa setiap kebaikan akan dibalas minimal dengan sepuluh kebaikan yang semisal.

Ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan sebulan penuh akan dibalas dengan 10 bulan kebaikan puasa.

Sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal akan dibalas minimal dengan 60 hari (2 bulan) kebaikan puasa.

Baca juga: Mumpung Masih Bulan Syawal, Ini 4 Amalan Sunnah di Bulan Syawal, Jangan Dilewatkan Bisa dapat Pahala

Jika dijumlah, seseorang sama saja melaksanakan puasa 10 bulan + 2 bulan sama dengan 12 bulan.

Melansir Pustaka Sunni Salafiyah - KTB, isi hadist Muslim sebagai berikut:

"Nabi Muhammad SAW bersabda "Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka Pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun" (HR. Muslim)

Dalil ini jadi pijakan kuat Mazhab Syafii, Ahmad bin Hanbal dan Abu Daud tentang kesunahan menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal.

Sedangkan Abu Hanifah memakruhkan menjalaninya dengan pendapat agar tidak memberi prasangka akan wajibnya puasa tersebut.

Demikian inilah mengapa orang yang melakukan puasa Syawal bisa mendapatkan ganjaran puasa setahun penuh. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Anak Zaskia Gotik dan Sirajuddin Dirawat, Ini Kondisi Arsila yang Sakit Demam

Baca juga: Benarkah Kudeta Untuk Gulingkan Putin Sedang Berlangsung? Ini Klaim Kepala Intelijen Militer Ukraina

Baca juga: Ivan Gunawan Tak Juga Nikahi Ayu Ting Ting, Alasannya Terjawab, Status Putri Ozak Pun Terkuak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved