Berita Bireuen

Ternak Terindikasi Gelaja PMK di Bireuen Bertambah, Hasil Laboratorium Belum Keluar

Dari sejumlah Puskeswan terdata adanya penambahan ternak yang mengalami gejala mengarah kepada PMK, namun belum dapat dipastikan PMK. 

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Kadisnak dan Keswan Bireuen, drh Lisa Rozana 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Data sementara dari berbagai Puskeswan (klinik hewan) dari delapan Posko di Bireuen jumlah ternak yang terindikasi gejala klinis mengalami Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bertambah, data Kamis (112/05/2022) tercatat 110 ekor, data terbaru Minggu (15/05/2022) tercatat  sudah 184 ekor.

Data lainnya, dari 184 ekor sebanyak 26 ekor diantaranya sudah sembuh.

Informasi bertambahnya ternak khususnya sapi di Bireuen yang bergejala PMK disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bireuen, drh Liza Rozana melalui Safirzal SE selaku Kabid  Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Pengolahan dan Pemasaran kepada Serambinews.com, Senin (16/05/2022).

Disebutkan, berdasarkan data dari sejumlah Puskeswan di delapan tempat, adanya penambahan ternak yang mengalami gejala mengarah kepada PMK, namun belum dapat dipastikan PMK. 

Ternak yang dilaporkan sakit  tersebar di sejumlah desa dalam wilayah 13 kecamatan, sedangkan empat kecamatan yaitu Samalanga, Peudada, Peulimbang dan Pandrah belum ada laporan ternak sakit, mudah mudahan tidak ada yang sakit

Petugas Keswan terus melakukan pemantauan dan pelaporan serta koordinasi dengan berbagai pihak, selain itu petugas juga membantu peternak memberi antibiotik dan vitamin dengan harapan ternak yang sedang sakit dapat sembuh.

Dari 184 ekor yang sakit dan sakitnya bergejala PMK dilaporkan sudah sembuh. Safrizal menambahkan, hasil pemeriksaan sampel darah dari ternak yang sakit beberapa waktu lalu dilakukan tim Balai Besar Veteriner  Medan hingga Senin (16/05/2022) belum keluar sehingga belum diketahui pasti ternak yang sakit mengalami PMK atau sakit lain.

Sampel darah diambil tim dari Medan dan diperiksa di Medan. “Hasil laboratorium hingga saat ini belum keluar, mungkin beberapa hari ke depan sudah ada hasilnya,” ujarnya.(*)

Baca juga: Gegara Makan Rumput di Halaman Orang, Dua Kambing Dijeblos ke Penjara, Majikan Disuruh Ganti Rugi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved