Konflik Rusia vs Ukraina
Jauh-jauh dari Inggris Berniat Bantu Warga Ukraina, Pria Ini Merasa Dibohongi Media Barat
Andrew mengaku, awalnya ia pergi menjadi relawan ke Ukraina untuk mengobati para warga sipil bukan untuk berperang.
Sementara itu, pihak Rusia masih teralihkan oleh niatan negara tetangganya, Finlandia dan Swedia yang hendak bergabung dengan NATO.
Dilansir dari The Guardian, Selasa (17/5/2022), berikut rangkuman perkembangan invasi Rusia ke Ukraina yang disusun TribunWow.com.
Kondisi Perang Ukraina
Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky mengkonfirmasi bahwa evakuasi pasukan Ukraina yang terluka dari pabrik baja Azovstal, Mariupol sedang berlangsung.
Disebutkan bahwa lebih dari 260 pejuang telah diangkut keluar dari pabrik.
Kata staf umum angkatan bersenjata, pasukan telah memenuhi misi tempur mereka.
Terkait hal itu, wakil menteri pertahanan Ukraina mengatakan prosedur pertukaran akan dilakukan untuk membawa pulang para pengungsi.
Para pejabat Ukraina mengklaim bahwa pasukan yang melakukan serangan balik terhadap pasukan Rusia di timur laut negara itu telah mendorong mereka mundur dari kota Kharkiv dan maju sejauh perbatasan dengan Rusia.
Di sisi lain, sumber-sumber militer Barat mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kini terlibat dalam perang di Ukraina pada tingkat kolonel atau brigadir.
Pemimpin Rusia itu dilaporkan sangat terlibat secara pribadi sehingga dia membantu menentukan pergerakan pasukan di Donbas.
Di lapangan, pasukan Rusia telah menembaki posisi garis depan di daerah Donbas timur Ukraina ketika pertempuran menjadi semakin terfokus di Severodonetsk, kota paling timur yang masih dipegang oleh pasukan Ukraina setelah lebih dari 11 minggu perang.
Akibat betrokan yang terjadi, Satuan Tugas Pasukan Gabungan Ukraina mengatakan pada hari Senin bahwa 20 warga sipil, termasuk seorang anak, tewas dalam penembakan Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk.
Respons Internasional
Setelah Swedia dan Finlandia kemarin mengkonfirmasi rencana untuk bergabung dengan NATO, Swedia berusaha untuk mengatasi penolakan Turki dengan mengirimkan diplomat ke negara itu.
Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengatakan tidak akan menyetujui hal tersebut, dan bahwa delegasi dari negara-negara tidak perlu repot-repot datang.