Penembakan Murid di Texas

Saksi Ungkap Situasi Saat Penembakan di Texas, Ada Ayah yang Pecahkan Jendela Demi Selamatkan Anak

Ernest King yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran, mendengar suara tembakan saat ia berlari ke sekolah tersebut...

Editor: Eddy Fitriadi
allison dinner / AFP
Petugas penegak hukum berbicara dengan seorang pria di luar Robb Elementary School di Uvalde, Texas, pada 24 Mei 2022. Saksi Ungkap Situasi Saat Penembakan di Texas, Ada Ayah yang Pecahkan Jendela Demi Selamatkan Anak. 

SERAMBINNEWS.COM - Warga pertama yang datang ke lokasi kejadian penembakan massal di Sekolah Dasar Robb, Texas, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (24/5/2022) pagi, membeberkan kesaksiannya.

Ernest King yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran, mendengar suara tembakan saat ia berlari ke sekolah tersebut.

Ia juga melihat para relawan datang ke sekolah dan situasi menjadi sangat kacau.

Saat kejadian itu, ia menuturkan para orang tua berusaha mati-matian mencari anak-anak mereka di sekolah tersebut.

"Ada beberapa area jika Anda berada di dalamnya, Anda bisa mendengar suara tembakan."

"Dan kami jelas mendengar aktivitas (penembakan) itu sangat lancar di radio dan terdengar sepanjang waktu saat kejadian," ucap King kepada The Post, Rabu (25/5/2022).

King menyampaikan, setelah kejadian para orang tua dengan panik berkumpul di sekolah untuk melihat apakah anak mereka masih hidup.

Kemudian, ia pun membantu situasi tersebut dengan mengendalikan jalan bagi kendaraan darurat agar mudah mengangkut para korban yang terluka.

Ia menyebut ada beberapa rekannya yang berusaha menahan orang tua agar tidak masuk ke dalam sekolah untuk meminimalisir kekacauan.

"Jelas itu adalah situasi yang sangat kacau sejak awal dan saya tidak akan mengatakan semuanya."

"Itu menjadi terkendali dengan cukup cepat tetapi banyak keluarga mencoba masuk ke sana, mencoba menemukan anak mereka," kata King yang telah bekerja di pemadam kebakaran selama 35 tahun.

"Saya mendengar, saya tidak melihat, saya mendengar seorang ayah memecahkan jendela dan menarik anak-anak mereka keluar dari jendela. Itu adalah pemandangan yang mengerikan dan tragis," ungkapnya.

King memperkirakan penembakan itu berlangsung setidaknya 45 menit.

King juga mengatakan, pasukan polisi yang ditugaskan untuk sekolah itu cukup banyak dan sangat terlatih.

"Saya tidak tahu apakah ada orang (pasukan polisi) di sekolah pada saat itu, tetapi biasanya mereka ada di sekitar sekolah," kata King.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved