Berita Pidie

Ketua DPRK Pidie Himbau Perangkat Desa untuk Mengedukasi Warganya Tentang Human Trafficking

“Saya juga mengharap kepada perangkat gampong untuk terus mengedukasi kepada warga masing-masing terutama warga dengan ekonomi menengah," katanya

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
hand over dokumen pribadi
Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail 

Tgk Bukhari mengatakan, WD menjadi korban perdagangan manusia yang dilakukan oleh kakak sepupu korban kepada sebuah agen.

Itu terjadi pada 11 tahun belakang atau tepatnya 2011 silam.

Mulanya, korban dijanjikan oleh kakak sepupunya bekerja di Lhokseumawe atau Langsa.

Namun, pelaku malah membuatkan paspor untuknya di Lhokseumawe dan kemudian dibawa ke Malaysia dengan menggunakan kapal ferry.

“Dari Sigil (dia) diserahkan ke agen yang ada di Lhokseumawe untuk dibuatkan paspor. Setelah itu dibawa ke Medan dan pergi naik ferry,” kata Tgk Bukhari.

Selama di Malaysia, WD bekerja di Melaka, sebuah kota yang terletak 150 kilometer dari Ibukota Kuala Lumpur.

Selama bekerja di sana, korban mendapat penyiksaan oleh majikannya selama 10 tahun.

Baca juga: Detik-detik Penyelamatan TKW Aceh yang Disekap 8 Tahun oleh Majikannya di Malaysia

Kepada Ketua SUBA Tgk Bukhari, korban mengaku hanya bekerja pada majikan tersebut.

Korban mengaku selama bekerja di Melaka, dirinya ditampar dan dipukuli oleh majikan hingga hidungnya mengeluarkan darah.

Tak hanya itu, ia harus kehilangan sejumlah giginya akibat dipukul dengan sepatu.

“Di Melaka ada (dipukul), dengan sepatu ke muka sampai-sampai berdarah. Setiap hari,” pengakuan korban kepada Tgk Bukhari.

Bahkan kakinya juga terdapat banyak bekas luka akibat kekerasan yang dilakukan sang majikan.

Tgk Bukhari mengatakan, korban kemudian lari dari tempatnya bekerja yang dibantu oleh supir taksi.

WD kemudian diserahkan kepada warga Malaysia keturunan India yang berada di Kuala Lumpur.

WD berusia 34 tahun (dua kiri) adalah korban perdagangan manusia yang diduga dilakukan oleh kakak sepupunya sendiri, ketika ditemui oleh Ketua SUBA, Tgk Bukahir Ibarim (dua kanan) dan relawan komunitas masyarakat Aceh di Malaysia
WD berusia 34 tahun (dua kiri) adalah korban perdagangan manusia yang diduga dilakukan oleh kakak sepupunya sendiri, ketika ditemui oleh Ketua SUBA, Tgk Bukahir Ibarim (dua kanan) dan relawan komunitas masyarakat Aceh di Malaysia (FOR SERAMBINEWS.COM)

Baca juga: Kisah Tragis Herawati, TKW Aceh yang Disekap dan Dipukul oleh Majikan: Gigi Copot, Kepala Lebam

Di sana, korban di rawat dan dijaga selama setahun sembari mencari komunitas relawan masyarakat Aceh di Kuala Lumpur.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved