Breaking News

Wabah PMK

Cegah Penyebaran PMK, KNPI Bireuen Berharap Ditangani Cepat dan Maksimal

Ditambahkan, menjelang Idul Adha adalah hari yang ditunggu para peternak karena tingkat kebutuhan ternak dipotong dan juga untuk kebutuhan hewan kurba

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua DPD KNPI Bireuen, Muammar Kadafi. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Mencegah penyebaran penyakit ternak atau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak di Bireuen dan ternak yang sakit diduga terkena PMK harus segera ditangani secara cepat dan maksimal.

Harapan tersebut disampaikan Ketua DPD KNPI Bireuen, Muammar Kadafi melalui rilisnya kepada Serambinews.com, Selasa (31/05/2022). Dijelaskan, terkait ditemukannya penyakit mulut dan kuku pada ratusan ekor ternak di Bireuen berpotensi merugikan peternak, apalagi mendekati hari meugang Idul Adha dan kebutuhan hewan kurban.

Mencegah kerugian bagi peternak dan tersedianya ternak memadai untuk kebutuhan meugang dan hewan kurban Pemkab Bireuen melalui dinas terkait harus mengantisipasi potensi kerugian peternak tersebut.

“Jangan sampai, hewan ternak menjelang lebaran tidak bisa dijual karena sakit," ujar Kadafi.

Ditambahkan, menjelang Idul Adha adalah hari yang ditunggu para peternak karena tingkat kebutuhan ternak dipotong dan juga untuk kebutuhan hewan kurban meningkat tajam dan peternak mendapatkan harga terbaik untuk hewan ternaknya yang dipelihara selama ini.

Ternak Sakit Mengarah Gejala PMK Mendekati 1000 Ekor di Bireuen

"Idul Adha merupakan hari raya bagi seluruh kaum muslimin, dua hari sebelum lebaran seluruh masyarakat membeli daging sapi pada umumnya," kata Kadafi.

Dengan mewabahnya PMK, para peternak dan masyarakat Bireuen khususnya merasa khawatir dan resah karena ternaknya yang sudah layak dijual dan sudah dapat dijadikan hewan kurban sakit, akhirnya tidak berhasil terjual nantinya.

Kasus Pertama di Aceh Utara, Dua Ekor Kerbau Mati Setelah Terindikasi PMK

Mencegah berbagai kemungkinan menyangkut ternak sakit, persediaan ternak di Bireuen dan juga mencegah harga tidak jatuh, Pemkab Bireuen, tim terpadu dan dinas terkait harus mampu menciptakan suasana nyaman bagi peternak, ternak yang sakit dapat diobati dan jumlah yang sakit tidak bertambah lagi.

“Supaya hewan ternak sehat dan peternak tidak mengalami kerugian Dinas Peternakan bersama timnya bekerja cepat dan terukur dalam menentukan skala penyebaran PMK,” ujarnya.

Ketua DPD KNPI Bireuen menambahkan, Pemkab Bireuen bersama dinas terkait harus memikirkan untuk mengeluarkan dan pembagian surat keterangan atau sertifikat gratis untuk hewan yang layak untuk kurban sebagai jaminan untuk peternak dan konsumen, ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved