Berita Politik

Berawal Doa Dukung Anies Jadi Capres, Gerindra Pecat Kadernya di DPRD, Rencana Pindah Ke Partai Ini

Berawal Doa Dukung Anies Jadi Capres, Gerindra Pecat Kadernya di DPRD, Rencana Pindah Ke Partai Ini

Editor: Muhammad Hadi
GERINDRA - - Partai Gerindra memecat M Taufik sebagai anggota. Pemecatan itu berdasarkan hasil rapat Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra yang digelar pada Selasa (7/6/2022) hari ini 

Saat itu Taufik sempat menyatakan mendoakan supaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa menjadi presiden.

Pernyataan itu disampaikan Taufik dalam pidato pelantikan Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) periode 2022-2027 Februari 2020.

Anies yang juga bagian dari KAHMI hadir dalam acara tersebut.

"Itu dia presiden," kata Taufik sambil menunjuk ke arah Anies.

"Boleh kita doakan presiden ke depan datangnya dari KAHMI," sambung Taufik.

Baca juga: Sekjen Gerindra Sebut Prabowo akan Maju Sebagai Capres pada 2024, bukan ‘King Maker’

Setelah peristiwa itu, posisi Taufik di Gerindra mulai digoyang.

Taufik digeser dari posisi Ketua Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta dan digantikan Ahmad Riza Patria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Bahkan Taufik dicopot dari jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta pada April 2022 lalu.

Gerindra menyebut posisi Taufik digantikan Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mulyani.

Taufik memperkirakan keputusan pencopotan dirinya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta akibat mendoakan Anies menjadi presiden.

"Masa doa saja enggak boleh," kata Taufik saat itu kepada awak media.

Di sisi lain, Partai Gerindra secara bulat akan mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilihan presiden-wakil presiden 2024 mendatang.

Sejak itu Taufik menyatakan keinginannya untuk pindah ke partai lain.

Baca juga: VIDEO Anies Ungkap Sensasi Saat Jajal Sirkuit Formula E Dengan Kecepatan Tinggi

Bahkan dia menyatakan sudah mantap untuk hengkang dari Partai Gerindra, salah satu alasannya karena ia merasa tidak nyaman terhadap beberapa orang di partai tersebut.

"Di sudut lain ada sikap yang buat saya enggak nyaman. Kalau saya duduk terus di situ sayanya enggak nyaman sayanya enggak produktif. Sayang dong. Ngapain. Jadi beban malah nanti," kata Taufik dikutip dari acara Gaspol! yang disiarkan di YouTube Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved