Haji 2022

Jaga Kesehatan, Fokus Ibadah, dan Jauhi Unta

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Indonesia, Dokter Budi Sylvana meminta jamaah haji untuk tidak mendekati hewan unta

Editor: bakri
Twitter: @SPAregions
Para jamaah haji asal Indonesia diberikan bunga, kurma dan botol air Zamzam saat kedatangan di Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (4/6/2022). 

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Indonesia, Dokter Budi Sylvana meminta jamaah haji untuk tidak mendekati hewan unta selama berada di Arab Saudi guna mencegah penularan penyakit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MersCov).

Jamaah dianjurkan fokus pada kegiatan ibadah selama berada di Tanah Suci.

Dari beberapa kasus Mers-Cov yang sudah terungkap dalam beberapa hari terakhir di Arab, diketahui virus itu tertular ke manusia melalui unta, hewan khas padang pasir.

“Untuk mencegah itu kita minta ke jamaah jangan dekati unta dulu lah.

Ya, demi kesehatan dan keselamatan kita bersama.

Baik jamaah dan warga Indonesia pada umumnya," kata Budi.

Selain itu, Kemenkes juga meminta jamaah haji tidak merokok di sela-sela ibadah haji.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyakit yang timbul akibat merokok.

"Untuk merokok sudah pasti demi kesehatan jamaah sendiri.

Baca juga: Jelang Puncak Haji 2022, Kasus Baru Virus Corona Arab Saudi Melonjak, Naik Menjadi 1.029 Orang

Baca juga: 12 Tahun Menunggu, Kakek Abdurrani dari Abdya Gagal Berangkat Haji: Semoga Ada Keajaiban

Efek dari rokok itu PPOK tadi, ‘kan.

Dikhawatirkan asapnya juga mencetuskan berbagai penyakit bagi jamaah," tutur Budi.

Itu peringatan penting bagi jamaah guna menghindari tertularnya wabah Mers-Cov yang kini sedang merebak di Arab.

Makanya, setiba di Tanah Suci diminta fokus beribadah.

Kalaupun ada waktu luang jangan digunakan untuk naik unta, foto-foto dengan unta, atau mungkin juga jangan dulu minum susu unta jika tak ada jaminan dari pihak kementerian kesehatan di sana atau Kemenkes RI.

Selama ini, jamaah haji dan umrah sering diprogramkan berkunjung ke peternakan unta.

Kegiatan ini menjadi daya tarik bagi jamaah dari berbagai negara termasuk Indonesia.

Peternakan unta yang dikunjungi antara lain terletak di daerah Hudaibiyah, sekitar 30 kilometer di luar Kota Mekkah.

Yang disebut sebagai peternakan unta itu adalah peternakan yang terbuka.

Tak ada kandang besar.

Puluhan unta dikumpulkan dan hanya dibatasi dengan pagar kawat yang sederhana.

Dan, unta-unta itu tidak terawat secara baik.

Sebagian besar malah kelihatan kurus kering.

Sedangkan di beberapa tempat lain, ada unta-unta yang disediakan untuk dinaiki jamaah dengan membayar kepada pemilik unta.

Di sini unta-unta agak terawat dan diberi pelana berhias kain warna warni di punuknya.

Jamaah betul-betul tertarik, apalagi hewan ini khas Arab.

Karena itulah, kali ini tak peru dekat-dekat dengan unta yang diidentifikasi sebagai penyebar Mers ke manusia.

Kemudian, jamaah harus tahu pula bahwa Mers itu penyakit yang sangat berbahaya.

Dikatakan berbahaya karena virus itu bisa mematikan orang yang diserangnya dalam waktu singkat jika tak segera mendapat bantuan medis.

Mers yang pertama kali muncul si Arab Saudi pada 2012 adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona.

Virus ini menyerang saluran pernapasan mulai dari ringan sampai berat.

Gejala Mers-Cov umumnya muncul 1-2 minggu setelah penderita terinfeksi virus.

Beberapa gejala yang timbul adalah batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam menggigil, nyeri otot, dan sesak napas.

Dalam kondisi tertentu, Mers juga dapat menimbulkan gejala batuk berdarah, mual dan muntah, serta diare.

Yang sangat menakutkan, Mers dapat menyebabkan gagal ginjal secara cepat.

Bahkan, jika pengidap terlambat ditangani, maka pasien akan berisiko kehilangan nyawa.

Untungnya penyakit tidak gampang menyebar, hal tersebut dilihat dari progres peningkatan pengidap Mers yang tidak secepat Covid-19.

Seorang dokter spesialis paru-paru di Indonesia pernah mengatakan bahwa pengidap Mers berada si usia antara 14 bulan – 94 tahun, 61 persen di antaranya berjenis kelamin laki-laki.

Negara yang telah terinfeksi virus Mers antara lain Perancis, Italia, Jordania, Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Inggris, dan Uni Emirat Arab.

Sekali lagi kita ingin menganjurkan jamaah calon haji supaya tetap menjaga kesehatan, fokus beribadah saat tiba di Tanah Suci, dan jauhi unta.

Nah?!

Baca juga: Arab Saudi Siap Berikan Layanan Terbaik Kepada Jamaah Haji Indonesia

Baca juga: Maskapai Arab Saudi, Saudia Airlines Siap Angkut Jamaah Haji dari Seluruh Dunia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Geng dan Gagalnya Pembinaan Sosial

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved