Berita Politik
Elektabilitas Ganjar Jelang Pilpres 2024 Lebih Tinggi dari Elektabilitas Jokowi Jelang Pilpres 2014
Elektabilitas Ganjar jelang Pilpres 2024 salip Jokowi jelang Pilpres 2014 lalu. Sementara posisi Anies Baswedan di mana?
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Elektabilitas Ganjar jelang Pilpres 2024 lebih tinggi dari pada eletabilitas Jokowi jelang Pilpres 2014 lalu.
Sementara posisi Anies Baswedan berada di mana?
Diketahui Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei elektabilitas sebagai calon presiden bila pemilihan umum (pemilu) dilakukan hari ini.
Survei tersebut dilakukan pada 10-17 Mei 2022 dengan margin of error survei diperkirakan sebesar 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ada 1.220 responden yang diwawancara secara tatap muka, yang sebelumnya dipilih secara acak melalui metode stratified multistage random sampling.
Survei dilakukan terhadap warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilu dan sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Baca juga: Ketua Umum Projo Sebut Duet Ganjar-Anies Bisa Setop Polarisasi
Bagaimana Hasil Surveinya?
Dikutip dari Kompas.com, Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 lebih tinggi ketimbang elektabilitas Jokowi jelang Pilpres 2014.
Ini merupakan temuan dari survei SMRC yang dirilis pada Kamis (9/6/2022).
"Sekitar 2-3 tahun sebelum hari H pemilihan presiden, dalam pertanyaan terbuka (spontan) dan semi terbuka, elektabilitas Ganjar lebih tinggi dari Jokowi," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani.
"Dan (elektabilitas Ganjar) terus naik bersamaan dengan mendekatnya hari H pemilihan," tambahnya.
Baca juga: Jokowi saat Ditanya Kemungkinan Beda Pilihan Politik di Depan Megawati: Ini Tanyanya Aneh-aneh Saja
Menurut survei SMRC, pada Maret 2021 atau sekitar 3 tahun sebelum hari pemungutan suara Pilpres 2024, Ganjar sudah mendapatkan dukungan spontan publik sebesar 6,1 persen.
Sementara, 3 tahun sebelum Pilpres 2014, Jokowi sama sekali belum mendapat dukungan atau 0 persen.
Mei 2022 atau sekitar 2 tahun menjelang Pilpres 2024, dukungan spontan pada Ganjar sudah mencapai 14,5 persen.
Sedangkan dukungan spontan pada Jokowi di Oktober 2012 atau sekitar 2 tahun menjelang Pilpres 2014 masih sekitar 0,6 persen.
Pola yang sama juga terlihat dalam respons atas pertanyaan survei yang semi terbuka.
Baca juga: Serba-serbi Formula E Hingga Jokowi Bersama Anies Baswedan Serahkan Piala
Pada Maret 2021 atau sekitar 3 tahun sebelum pemilihan Februari 2024, Ganjar sudah mendapatkan dukungan 8,8 persen.
Sementara, 3 tahun sebelum pemilihan presiden Juli 2014 yakni pada survei Juni 2011, dukungan pada Jokowi baru 2 persen.
Mei 2022 atau sekitar 2 tahun menjelang Pilpres 2024, dukungan pada Ganjar sudah mencapai 22,5 persen.
Sementara, dukungan pada Jokowi 2 tahun menjelang Pilpres 2014 masih sekitar 12,8 persen.
“Dibandingkan menjelang hari H pemilihan tahun 2014 ketika tidak ada petahana, dalam jarak waktu yang kurang lebih sama, elektabilitas Ganjar lebih baik dari Jokowi," ujar Deni.
Menurut Deni, kondisi ini dimungkinkan karena Jokowi bukan berasal dari kubu politik pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu berkuasa.
Sementara, Ganjar berasal dari kubu politik yang sama dengan pemerintah penguasa dan Jokowi.
"Sama-sama kader PDI-P dan sama-sama dari Jawa Tengah," papar Deni.
Baca juga: NasDem dan Anies Baswedan di Pusaran Pembicaraan Capres 2024
Bagaimana dengan Elektabilitas Anies Baswedan?
Dikutip dari Kompas.com, hasil survei SMRC memperlihatkan bahwa nama Gubernur Jawa Tengah berada di posisi teratas sebagai calon presiden bila pemilu dilakukan hari ini.
Dari 42 nama yang disodorkan kepada responden, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ganjar.
"Dalam simulasi semi terbuka, Ganjar Pranowo konsisten berada di urutan teratas dengan elektabilitas 22,5 persen," papar Direktur Riset SMRC Deni Irvani, dalam rilis surveinya, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Ini Guru SD Penemu Eril, Ridwan Kamil Datangi Sekolah Temui Geraldine Beldi yang Sedang Mengajar
"Unggul signifikan dari calon-calon yang lain," tambahnya.
Selanjutnya ada Prabowo Subianto yang berada di urutan kedua 17,5 persen dan Anies Baswedan 13,5 persen," ucapnya.
Selain itu, ada juga nama Menteri Pariwisata Ekomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang mendapat elektabilitas 2,6 persen.
Kemudian diikuti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebesar 2,2 persen.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan satu persen.
Baca juga: Nonton Formula E di Sirkuit Ancol, AHY Disambut Akrab Anies Baswedan
Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mendapatkan elektabilitas satu persen.
"Lainnya cukup jauh di bawah dan masih ada 25,2 persen yang belum tahu siapa calon yang mau dipilih," kata Deni.
Demikian hasil survei SMRC mengenai elektabilitas Ganjar jelang Pilpres 2024. Salip Jokowi jelang Pilpres 2014 lalu dan Anies berada pada posisi tiga tepat di bawah Prabowo. (Serambinews.com/Sara Masroni)
Baca juga: Kuliah Umum di Lampung, Ini Tiga Pesan Anies Baswedan Kepada Mahasiswa Hadapi Persaingan Dunia Usaha