Polrestabes Medan Bantah terkait Anus Tahanan Ditusuk Tongkat, Diduga Libatkan Oknum Polisi
"Karena itu ada memar dibelakangnya dari hasil visum nya di pukul sesama tahanan itu, kemudian ada juga luka di pelipisnya, kemudian di kepalanya juga
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Polrestabes Medan membantah adanya kasus sodomi menggunakan tongkat karet yang dilakukan oknum kepolisian terhadap Hendra (50) tahanan dugaan kasus cabul di Rumah Tahanan Polisi (RTP).
Hal itu disampaikan oleh Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Valentino Alfa Tatareda melalui Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol. Tengku Fathir Mustafa kepada Tribun.
"Kalau dari hasil pemeriksaan ini tidak ada, karena kita lihat dari BAP engak benar itu. Kalau dari hasil pemeriksaaan kita belum ada itu keterangan yang mengarah kesana mengenai hal itu tidak ada," kata Fathir kepada Tribun Medan, Sabtu (11/6/2022) malam.
Fathir mengungkapkan dari hasil visum forensik Rumah Sakit Bayangkan Medan memang ditemukan sejumlah luka pada bagian kepala, wajah, dan juga bekas benturan di badan korban yang diduga membuat korban meninggal dunia.
"Karena itu ada memar dibelakangnya dari hasil visum nya di pukul sesama tahanan itu, kemudian ada juga luka di pelipisnya, kemudian di kepalanya juga ada bekas benturan," ujarnya.
Tindakan kekerasan itu sebut dia dilakukan sesama tahanan di RTP Polrestabes Medan. Fathir bilalang, terdapat 6 pelaku tersangka yang sudah ditahan.
Namun sekali lagi dia mengatakan belum ada keterangan yang mengarah korban juga sempat disodomi menggunakan tongkat oleh seorang oknum polisi disana.
"Untuk tersangka itu tahanan dengan kasus yang tersangka seperti pencurian dan narkotika. Dari tersangka yang 6 orang itu belum ada keterangan yang mengarah kesana (sodomi)," sebut dia.
Sebelumnya seorang polisi yang bertugas di Polrestabes Medan diduga melakukan tindakan tercela terhadap Hendra (50), tahanan kasus dugaan pencabulan yang meninggal dunia usai 10 hari menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Polisi Polrestabes Medan.
Hendra meninggal dunia pada 23 November 2021 di rumah sakit Bhayangkara Kota Medan. Saat meninggal dunia keluarga menemukan sejumlah luka lebam di sekujur tubuh Hendra.
"Awalnya saya tahu itu dari almarhum, dia disiksa dan dilakukan tindakan tidak terpujilah. Saya bilang apa itu bang, dia abang disodomi, itu abang (anus) dimasukkan pakai tongkat" kata Hermansyah adik kandung korban kepada Tribun Medan, Jumat (10/6/2022).
Tindakan itu kata Hermansyah dilakukan oleh oknum penjaga tahanan yang bertugas di Polrestabes Medan.
"Lalu saya tanya, siapa itu, kata dia petugas, itulah yang dia sampaikan," kata Hermansyah.
Namun karena dalam kondisi takut korban tidak memberi tau oknum polisi itu kepada Hermansyah.
Tak hanya dari pengakuan korban, Hermansyah juga perna diperlihatkan rekaman CCTV yang menunjukkan seorang pria berbaju coklat sedang melakukan aksi tak sono itu.