Tak Wajib Pakai Masker

Alasan Pemerintah Tak lagi Paksa Masyarakat untuk Pakai Masker, Padahal Kasus Covid-19 Naik

Demikian diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin setelah rapat terbatas bersama presiden dan sejumlah menteri...

Editor: Eddy Fitriadi
AFP
ILUSTRASI Masker N95. Alasan Pemerintah Tak lagi Paksa Masyarakat untuk Pakai Masker, Padahal Kasus Covid-19 Naik. 

Situasi Pandemi Terkendali

Terkait perkembangan situasi COVID-19 nasional Airlangga menyampaikan bahwa meskipun terdapat peningkatan kasus kondisi pandemi di Indonesia secara keseluruhan masih dalam tahap yang terkendali.

"Kasus kita sekitar 574 (kasus) harian, kalau kita lihat Australia bisa 16.000-an (kasus), India 8.500 (kasus), Singapura 3.100 (kasus), Thailand 2.400 (kasus), bahkan Malaysia 1.700 (kasus)," ujarnya.

Angka reproduksi kasus efektif (Rt) Indonesia juga relatif stabil di bawah 1, tingkat kesembuhan (recovery rate) mencapai 97,34 persen, sedangkan tingkat kematian (case fatality rate) sebesar 2,58 persen.

"Kita lihat penularan kasus kebanyakan lokal, yang kasus dari perjalanan luar negeri sekitar 25 kasus," kata Airlangga.

Menko Ekon menambahkan, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR (bed occupancy rate) terutama di luar Jawa-Bali juga masih relatif rendah.

"Kalau di luar Jawa-Bali BOR COVID-19 relatif rendah dan yang tertinggi hanya di Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah," jelasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pemerintah Tidak Memaksa Masyarakat untuk Pakai Masker, Ini Alasannya"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved