Kesehatan
Benarkah saat Biduran Tidak Boleh Mandi? Cek Faktanya di Sini Jangan Sampai Salah Kaprah
Biduran adalah reaksi kulit yang menyebabkan rasa gatal, ukurannya bervariasi dari bintik-bintik kecil hingga bercak besar seperti pulau.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Jika mandi dengan air biasa (dingin) diperbolehkan.
Baca juga: Bikin Bau, Ternyata Ini Penyebab Telapak Kaki Bolong-Bolong, dr Arthur: Atasinya Cuma Pakai Batu Ini
Pasalnya, mandi dengan air dingin dapat menciutkan pembuluh darah yang melebar dan juga membantu mengurangi rasa gatal.
"Mandi dingin pun bisa membantu karena dia membantu menciutkan pembuluh darah yang tadi melebar dan juga membantu mengurangi rasa gatalanya," imbuhnya.
Namun jika Anda khawatir mandi menggunakan air dingin dapat menyebabkan biduran semakin terasa gatal, maka tidak dianjurkan mandi.
"Tapi pakai yang dingin-dingin tentunya jangan dilakukan kalau kamu curiga adalah jika biduranmu karena dingin," pungkasnya.
Penyebab Biduran
Biduran dapat disebabkan oleh hal yang bervariasi, seperti:
- Makanan, seperti kerang, ikan, kacang tanah, kacang pohon, kedelai, gandum, telur, dan susu sering menjadi penyebab
- Obat-obatan, seperti penisilin, aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), naproxen sodium (Aleve) dan obat tekanan darah.
- Alergen udara
- Faktor lingkungan, contohnya sinar matahari, getaran seperti dari menggunakan mesin pemotong rumput, mandi air panas, tekanan pada kulit (pakaian ketat atau garukan), stres, gigitan serangga dan olahraga
- Perawatan medis atau kondisi yang mendasarinya, biduran dapat menjadi respons terhadap transfusi darah dan infeksi bakteri atau virus seperti hepatitis dan HIV
Seringkali, tidak ada penyebab spesifik yang dapat diidentifikasi, terutama dalam kasus biduran kronis.
Gejala
Biduran terlihat berbeda tergantung pada orang dan situasinya.
Biduran dapat muncul di mana saja di tubuh.
Tanda-tanda biduran meliputi:
- Kemerahan pada kulit.
- Blanching (bagian tengah yang terkena biduran menjadi putih saat ditekan)
- Kulit yang gatal Pembengkakan (angioedema).
Diagnosis
Dokter akan memeriksa setiap bekas atau area pembengkakan dan memeriksa riwayat medis untuk mendapat diagnosis pasti.
Dalam beberapa kasus, dimungkinkan untuk menjalani tes alergi tusuk kulit atau tes lainnya.