Berita Aceh Barat

Kek Carwani Tutup Usia, Dua Putra Pawang Harimau Aceh Siap Teruskan Jejak Sang Ayah

Dalam kesempatan tersebut para anak-anaknya dari Carwani mengungkapkan kesiapan mereka untuk meneruskan jejak sang Ayah

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Hamzana (peci putih kain sarung hijau), anak dari Kek Carwani saat menemani tamu dan kondisi suasana pada kegiatan kenduri di rumah alm Carwani Sabi di Desa Blang Sibeutong, Kecamatan Bubon, Aceh Barat, Selasa (21/6/2022) 

Tentunya hal tersebut menjadi pengalamannya dalam penanganan raja rimba .

Ia mendampingi ayahnya dalam setiap penanganan satwa liar tersebut karena sang ayah Carwani sudah sangat senja usianya, dimana kondisi fisik yang terus  melemah dengan usia ke 85 tahun.

Diceritakannya, berbagai pengalaman di lapangan bersama Ayahnya Kek Carwani ikut dirasakan olehnya.

Sehingga disamping diwarisi pengetahuan dalam penanganan satwa liar ia pun secara langsung terlibat dalam menangani harimau bersama ayahnya dan pihak BKSDA Aceh.

Harimau Jahat Tetap Tertangkap

Sementara Hamzana (50) anak nomor 3 dari Kakek Carwani menceritakan, bahwa peran ayahnya sebagai pawang harimau telah digeluti sejak Kek Carwani masih muda.

Bai di kawasan Bubon dan kawasan Pante Ceureumen di masa lalu, seperti ada harimau yang memangsa ternak.

Para warga yang mengetahui ayahnya mampu menangani masalah tersebut selalu dipanggil untuk mengatasinya.

Baca juga: BREAKING NEWS-Perampok Bawa Kabur Rp 320 Juta Uang Dayah MUDI Samalanga, Pelaku Pecahkan Kaca Mobil

Dalam penanganan tersebut ada yang tertangkap ada juga harimau tidak kembali lagi ke daerah yang meresahkan masyarakat.

“Setiap harimau yang sudah masuk dalam kategori jahat, maka harimau tersebut biasanya pasti tertangkap, dan setelah tertangkap itu sudah menjadi urusan dari pihak BKSDA Aceh,” kata Hamzana.

Menurutnya, harimau yang sudah jahat tersebut yang sudah mulai mengganggu warga seperti menerkam ternak dan sudah mulai kerap terlihat oleh manusia.

Diceritakannya, ayahnya diangkat menjadi honorer di BKSDA Aceh sejak tahun 2007 silam, hingga tahun 2022 hingga Kek Carwani tutup usia ke 85 tahun.

Ia salah satu honorer tertua di Aceh, karena kepiawaiannya dalam penanganan harimau memang sudah sangat teruji.

Hamzana menambahkan, sejak ia masih kecil ayahnya sudah mulai menggeluti dalam penanganan satwa liar tersebut.

Baca juga: VIDEO Kek Carwani Pawang Harimau Tutup Usia, Sang Penakluk Harimau dari Aceh Hingga Riau

Bahkan ia sendiri juga sering menemani ayahnya diperintahkan oleh BKSDA untuk menangani masalah konflik satwa liar dengan manusia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved