Berita Lhokseumawe

Selama Ditahan, 22 Nelayan Taiwan Masak dengan Persedian Logistik Sendiri di Pelabuhan Krueng Geukuh

“Mereka masak dan persediaan logistik mereka sendiri diatas kapalnya, tapi kalau kebutuhan air tawar dan kebutuhan lainnya dari Lanal

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nur Nihayati
Dok CRU Cot Girek
Tim CRU Cot Girek serta Babinsa Koramil Cot Girek, sejumlah masyarakat dan petani melihat kondisi kebun dan gubuk milik petani yang dirusak kawanan gajah liar di Desa Cot Girek, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (17/6/2022) lalu. Dok CRU Cot Girek 

“Surat dari Dubes Taiwan untuk Pemerintah Indonesia sepertinya sudah dikirimkan, namun ini proses lagi berjalan.

Kemudian untuk kondisi kesehatan 22 ABK Taiwan tersebut tetap diperiksa kesehatan sesuai prosedur,” Demikian Kolonel Marinir Dian Suriansyah.

Diberitakan sebelumnya, satu Kapal Ikan Asing (KIA) MV JOHO asal negara Taiwan ditangkap oleh KRI Teuku Umar-385 dikawasan 8 mill dari daratan perairan Lhokseumawe.

Kapal asing tersebut sudah terdeteksi sejak di kawasan lepas pantai Jambu Aye berlayar jarak kurang lebih 8 mil dari daratan.

Sehingga kapal KIA Taiwan tersebut dikejar KRI Teuku Umar-385 dan ditangkap di perairan Lhokseumawe. Kini Kapal Ikan Asing tersebut bersama 22 ABK di amankan di Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Aceh Utara, setelah diserahkan ke TNI AL Lanal Lhokseumawe, pada Senin (20/6/2022) kemarin.

Penangkapan Kapal Ikan Asing asal Taiwan MV. JOHO dilakukan oleh petugas TNI AL dari KRI Teuku Umar-385, yang melakukan patroli dikawasan Selat Malaka hingga laut Thailand. (*)

Baca juga: TNI AL Tangkap 23 Nelayan Taiwan Masuk Perairan Lhokseumawe Tanpa Izin

Baca juga: Ditahan di Pelabuhan Krueng Geukueh, Personel TNI AL Masih Periksa 22 Nelayan Taiwan

Baca juga: VIDEO KRI Teuku Umar-385 Tangkap Kapal Ikan Taiwan di Perairan Lhokseumawe

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved