Laporan Haji 2022
Penyakit Jantung Dominasi Jamaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci
Tercatat hingga hari ke 28 operasional haji tahun ini, dari 14 kematian, 12 diantaranya disebabkan oleh penyakit jantung.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA -- Jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci terus bertambah.
Hingga hari ini, total 14 jamaah haji Indonesia telah wafat di Tanah Suci.
Enam di antaranya meninggal dunia di Makkah dan sisanya meninggal dunia di Madinah.
Setiap jamaah yang meninggal dunia telah diterbitkan sertifikat kematian atau Certificate of Death (COD).
Penyakit jantung mendominasi wafatnya jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.
Tercatat hingga hari ke 28 operasional haji tahun ini, dari 14 kematian, 12 diantaranya disebabkan oleh penyakit jantung.
Hal itu didasari data dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Data menunjukkan sampai Senin (27/6/2022), dari sebanyak 462 jemaah yang menjalani pemeriksaan rawat jalan, 42 diantaranya terkait dengan kelainan jantung.
Sementara dari total 179 jemaah yang menjalani rawat inap, 13 diantaranya merupakan pasien jantung.
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Mohammad Rizki Akbar menyampaikan setidaknya terdapat tiga jenis kelainan jantung yang dialami oleh jemaah haji.
“Kelompok pertama yang paling banyak masuk kepada kelompok gagal jantung,” ungkap dr. Rizki.
Pada kelompok ini keluhan yang sering banyak muncul adalah sesak nafas. Selain itu juga mudah lelah saat beraktivitas, atau biasanya ditandai dengan adanya bengkak di tungkai kaki.
“Biasanya terjadi karena minum obat tidak teratur, atau aktivitas ibadah fisik yang terlalu berat” tambahnya.
Kelompok kedua adalah pasien yang datang dengan keluhan nyeri dada, lanjut dr. Rizki. Hal ini terjadi, dimungkinkan karena adanya penyempitan pembuluh darah di jantung.
Sementara kelompok ketiga adalah pasien yang datang dengan keluhan berdebar, ujar dr. Rizki
"Ini karena adanya gangguan pada irama jantungnya” jelasnya.