Kajian Islam
Perlukah Berbuat Baik Terhadap Hewan Kurban? Simak Penjelasan Tgk Cut Meuthia Sari
Ibadah kurban tidak sebatas menyembelih qurban saja, namun terdapat pelajaran berharga dari proses pelaksaannya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Taufik Hidayat
Kemudian, (4) hewan dalam posisi tidur miring, bersandar pada tubuh bagian kiri serta kepala didongakkan; (5) Memotong pembuluh darah yang berada di kanan-kiri saluran pernafasan.
Selanjutnya, (6) Mempertajam alat yang digunakan untuk menyembelih; (6) Pisau tidak sampai mengenai nakhâ; (7) Tidak sampai memutus kepala; dan (8) Mempercepat proses penyembelihan.
Baca juga: Mengapa Penetapan Idul Adha Pemerintah Beda dengan Arab Saudi dan Muhammadiyah? Begini Penjelasannya
“Walaupun Rasulullah telah memberikan petunjuk yang jelas, akan tetapi masih banyak umat Islam belum menerapkannya sehingga banyak hewan panik, takut maupun memberontak,” ungkap Tgk Cut.
Alasan utama ialah, kata dia, dimana pelaksanaan qurban dilakukan dengan menyembelih hewan tersebut di hadapan hewan yang lain.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ketidak tahuan panitia pelaksana akan adanya petunjuk nabawi.
Kemudian tidak adanya improvisasi pada mekanisme penyembelihan, dikarenakan umat Islam masih menggunakan metode turun menurun.
Kemudian Kurangnya perhatian pemerintah dalam beredukasi masyarakat pada proses pelaksanaan penyembelih qurban sebagaimana yang diarahkan oleh syariat Islam.
Dengan demikian sudah sepatutnya bagi umat Islam mengikuti prosedur penyembelihan hewan qurban sesuai dengan anjuran Rasulullah Saw.
“Sehingga kita mendapatkan kesempurnaan pahala. Semoga amalan qurban yang kita kerjakan di terima oleh Allah Swt. Amin,” pungkas Tgk Cut Meuthia Sari. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)