Berita Lhokseumawe
Bantah Rak Bantuan untuk Pedagang di Pantai Jagu Dirusak OTK, Camat: Itu Akibat Angin Kencang
“Bukan karena dirusak, tapi karena angin sehingga ada rak yang berhamburan di lokasi,” kata Heri Maulana.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Rak yang beberapa waktu lalu ditempatkan di lokasi itu sendiri merupakan bantuan dari dari Bank Aceh.
Amatan di lapangan, ada delapan unit rak yang berada di Pantai Jagu tersebut.
Namun lima unit di antaranya dalam posisi berhamburan jatuh ke lantai, bahkan ada kaca yang pecah.
Dampak kerusakan tersebut menyebabkan rak tidak bisa dipakai oleh pedagang yang ingin berjualan di lokasi itu.
Menurut sumber-sumber di lapangan, rak tersebut rusak bukan akibat angin kencang, namun diduga dirusak oleh OTK.
Baca juga: Serpihan dari Ledakan diduga Bom yang Menghancurkan Rak Nasi di Lhong Raya, Dibawa ke Labfor
Keuchik Jawa Lama, Mukhlis melalui Sekdes Fauzi mengatakan, pihaknya membenarkan ada rak yang rusak di lokasi Pantai Jagu.
Namun, menurut Fauzi, pihak desa tidak mengetahui bahwa barang tersebut sudah ada di lokasi wisata Pantai Jagu.
“Kita tidak tahu itu rak milik siapa, sebelumnya saya tanyakan kepada Kepala Dusun bahwa beberapa rak sudah ada dan tanpa pemberitahuan kepada perangkat Kampung Jawa Lama,” kata Fauzi kepada Serambinews.com, Senin (4/7/2022).
Fauzi menyebutkan, pihak desa tidak mengetahui tentang rak bantuan tersebut.
Karena pihak pengelola kelompok pemanfaatan di bawah Kecamatan Banda Sakti tidak bekoordinasi dengan perangkat Kampung Jawa Lama.
“Yang saya dengar kabar bahwa kerusakan itu karena angin kencang yang terjadi beberapa hari yang lalu,” ucapnya.
Baca juga: Tim Gabungan Satpol PP Bireuen Bongkar dan Angkut Rak Pedagang Musiman
“Namun apakah itu motifnya dirusak atau karena angin, ini kami belum mendapat informasi. Tapi yang jelas, ini rak bantuan bukan untuk masyarakat sekitar,” sebut Fauzi.
Ketika ditanya apakah pengelolaan rak pedagang tersebut ada melibatkan warga setempat, Fauzi menjawab, sampai saat ini perangkat desa setempat belum ada pemberitahuan bahwa ada kelompok pemanfaatan rak pedagang itu melibatkan warga sekitar.
“Belum ada koordinasi tentang apakah ada terlibat warga sekitar atau warga lainnya dalam pemanfaatan rak untuk berjualan di lokasi wisata Pantai Jagu,” terang dia.
“Hingga saat ini, saya tidak tahu dan belum ada pemberitahuan bahwa rak tersebut dikelola oleh siapa,” demikian Fauzi.(*)