Kupi Beungoh

MENGAJAR Dengan Pendekatan Gaya Belajar Anak Didik,  Akan Lebih Menarik dan Efektif

Mengajar dapat dilakukan di dalam kelas maupu di luar kelas. Menggunakan berbagai macam metode, namun sebagian  pendidik menggunakan satu metode

Editor: Amirullah
ist
Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag. M.Ag adalah Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh 

Memiliki ciri: banyak bicara, suka mendengar, suka atau pande meniru cara  orang bicara, lebih senang mendengar musik, tidak rapi dan lainnya

Untuk anak dengan gaya belajar auditorial,  disarankan sebaiknya guru dalam mengajar menggunakan media yang dapat di dengar seperti radio, tv dan lainnya. Menggunakan metode yang lebih fokus kepada mendengar seperti diskusi, tanya jawab atau lainnya. Karena dengan mendengar mereka lebih berkesan dan lebih menarik, sehingga lebih mudah dalam  menguasai materi yang diajarkan.

Baca juga: MODERASI BAGI SEORANG MUSLIM; Tidak Dalam  Urusan Beragama

Gaya Belajar Kinestetik.

Anak dengan gaya belajar konestetik memiliki ciri tidak betah duduk lama, terus bergerak, sambil duduk pun bergerak, bisa kakinya, tangannya, terus beraktivitas.

Anak dengan gaya kinestetik lebih berkesan belajar dengan praktik, latihan, atau  melakukan langsung. 

Oleh karena itu disarankan sebaiknya guru dalam pembelajaran menggunakan media atau metode yang lebih fokus kepada praktek, latihan atau mengerjakan langsung.

Untuk anak dengan gaya belajar kinestetik dalam pembelajaran disarankan menggunakan media atau metode yang membuat anak dapat  bergerak aktif dalam belajar.

Berdasarkan uraian di atas dan mengingat tidak ada gaya belajar yang homogen dalam satu kelas atau ruang belajar, misalnya auditorial semua, visual semua, kinestetik semua, melainkan dalam satu kelas bercampur anak dengan tiga gaya tersebut.

Oleh karena itu guru dalam mengajar disarankan untuk mengkombinasi metode dan media yang dapat mengakomodir semua gaya belajar anak di ruang kelas atau ruang kuliah. 

Contoh kombinasi metode dan media dalam proses belajar mengajar.

Baca juga: ORIENTASI; Pendidikan Seperti Ini Yang Harus Di Peroleh Anak-Anak Muslim

Baca juga: GURU ADALAH INVESTOR AKHIRAT; Menanam di Dunia Memgambil Hasil Di Akhirat

Setelah kita tetapkan materi yang akan diajarkan misalnya materi shalat. Kemudian guru  menyediakan media untuk pembelajaran shalat seperti video tata cara shalat atau poster tata cara shalat.

Selanjutnya pada awal pembelajaran, anak didik dapat dibagi dalam beberapa kelompok lalu ditampilkan gambar dan video tentang pembelajaran shalat tersebut. Lanjut setelah itu kepada anak diberikan kesempatan bertanya jika ada yang dianggap bingung atau tidak jelas.

Lalu diberikan tugas dalam bentuk  lembar kegiatan siswa, mendiskusikan tentang materi shalat tersebut dan membuat rangkuman atau resume dari video yang sudah mereka tonton.

Setelah masing-masing kelompok selesai membuat resume atau rangkuman, kepada peserta didik, mewakili kelompok masing-masing, diminta  mempresentasikan hasil resumenya boleh diwakili oleh satu orang atau rame rame oleh seluruh anggota kelompok .

Jangan lupa memberikan penghargaan rewerd untuk semua yang sudah dilakukan anak didik, boleh dalam bentuk pujian, tepuk tangan, penghargaan, hadiah, bintang bintang atau bentuk lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved