Jurnalisme Warga

Nostalgia Masa Dulu di “Jameun Kupi”

Meningkatnya ilmu pengetahuan dan berkembangnya teknologi dengan sangat pesat menyebabkan terjadinya modernisasi dalam banyak hal seperti berubahnya

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Nostalgia Masa Dulu di “Jameun Kupi”
FOR SERAMBINEWS.COM
AZWAR ANAS, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe dan Pegiat FAMe Chapter Lhokseumawe, melaporkan dari Lhokseumawe

Terdapat panyoet (alat penerangan tradisional masyarakat Aceh) dan gantungan botol bekas pada bagian belakang, serta kursi yang terbuat dari tempat minuman bekas pada bagian tengah.

Area utama Jameun Kupi terbuat dari seng yang bertuliskan “Jameun Kupi” pada bagian atapnya.

Kawasan ini menjadi area spot foto utama pengunjung karena menjadi ciri khas Jameun Kupi.

Di dalamnya terdapat berbagai hiasan barang klasik zaman dulu seperti sterika arang, koper, dan benda-benda lain.

Di depan area utama ini terdapat sebuah jeungki (alat penumbuk tepung tradisional masyarakat Aceh) yang menambah kesan tradisonal saat melakukan sesi foto.

Selain itu, Jameun Kupi juga dilengkapi dengan musala sebagai tempat ibadah dan sebuah toko suvenir yang bertuliskan “Keude Jameun” (Kedai Zaman Dulu) dan di dalamnya dijual berbagai suvenir seperti kaos, jaket, dan lainnya.

Demi menambah kesan klasik, Jameun Kupi juga menyajikan makanan dan minuman tempo doeloe seperti kopi khop, kopi tebu, kopi sareng, bandrek, dan limun, minuman tradisional yang sepertinya sangat jarang diminati oleh anak-anak sekarang.

Sementara, jenis makanan yang disediakan seperti dughok, pisang teukeurabe, jagung teukeurabe, keupila teukerabe, dan emping.

Untuk memperkuat dimensi masa dulu, semua jenis makanan dan minuman tersebut disajikan dalam piring dan cangkir tradisional yang lazim ditemukan di zaman dulu.

Agaknya tak berlebihan jika kita memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas tekad seorang Khairul Nazli yang telah menginisiasikan lahirnya kafe klasik ini.

Terima kasih telah menyuguhkan dan menyatukan kembali kepingan-kepingan kehidupan tradisonal masyarakat melalui Jameun Kupi.

Adanya kafe ini selain diharapkan sebagai tempat wisata masyarakat, juga menjadi sarana untuk bernostalgia kembali ke masa dulu dan mengukuhkan kembali tradisi-tradisi lama masyarakat yang mungkin mulai terlupakan.

Semoga saja!

Baca juga: Kopi Asin Disajikan dalam Tur de Kopi Gayo Trans Sumatera di Gena Ngopi Jambi

Baca juga: Polres Aceh Besar Perlombakan Minum Kopi Tercepat dan Terbanyak, Ini Para Juaranya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved