Haji 2022

Jamaah Haji Pulang Bertahap Mulai 15 Juli, Kloter 01 Aceh Tiba Tanggal 26

Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan seluruh jamaah haji Indonesia akan dipulangkan secara bertahap mulai 15 Juli 2022 mendatang

Editor: bakri
AFP
Seorang jamaah haji berdoa saat tawaf perpisahan di sekitar Ka’bah, Selasa (11/7/2022), menandai akhir haji tahun ini. 

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan seluruh jamaah haji Indonesia akan dipulangkan secara bertahap mulai 15 Juli 2022 mendatang.

Para jamaah haji yang tiba nantinya akan dibawa terlebih dulu ke asrama haji untuk diperiksa kondisi kesehatannya.

“Ini tentu hal yang bagus, kita berharap semua berjalan lancar hingga jamaah sampai ke rumah masing-masing,” kata Kepala Sub Direktorat Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Zainal Ilmi, dalam keterangan pers Kementerian Agama, Selasa (12/7/2022).

Zainal mengatakan, 13 debarkasi di seluruh Indonesia siap menerima kedatangan jamaah haji.

Menurut Zainal, nantinya seluruh jamaah yang tiba di Tanah Air akan menjalani pemeriksaan suhu badan.

Jika ada yang mengalami demam atau suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celsius, panitia akan langsung berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk melakukan penanganannya.

Sementara itu, Pelaksana harian Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Waryono Abdul Ghafur meminta panitia memastikan kembali fasilitas yang telah disiapkan dalam kondisi layak dan sesuai prosedur untuk menjemput jamaah haji.

“Contohnya, bus yang disediakan untuk membawa pulang dari bandara menuju asrama, itu perlu dipastikan kelayakannya,” ungkap Waryono.

Waryono mengatakan, kelayakan yang dimaksud tak hanya dari segi fisik, tetapi juga kondisi sopir yang juga harus dalam kondisi fit.

Baca juga: Perusahaan Motawif Pilgrims Untuk Asia Tenggara Sukses Berangkatkan 130.000 Jamaah Haji

Baca juga: Arab Saudi Bagikan 25.000 Bingkisan ke Jamaah Haji yang Akan Segera Pulang ke Negaranya

Pemeriksaan itu, kata dia, penting untuk meminimalisir adanya kendala di tengah jalan, seperti pecah ban atau sopir mengantuk.

Hal tersebut menurutnya perlu diperhatikan karena bisa menghambat kelancaran perjalanan jamaah.

Selain itu, lanjut Waryono, para petugas juga perlu memastikan barang bawaan jamaah tidak ada yang ketinggalan, baik di bandara maupun di asrama haji.

“Barang bawaan, mohon dipastikan jangan sampai tertukar atau bahkan hilang.

Panitia harus menyisir barangnya jangan sampai ketinggalan di pesawat atau bandara.

Pastikan juga pengambilannya atau pendistribusiannya dilakukan di hari yang sama, agar potensi hilang semakin kecil,” ungkap Waryono.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved