Lifestyle
Selain Gelisah dan Berdebar, Ini Tanda Lain Tubuh Sensitif Terhadap Kafein, Simak Cara Mengatasinya
Tubuh yang sensitif pada kafein sejauh ini tidak membahayakan, namun bisa sangat mengganggu dan merepotkan tubuh.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
"Mereka dengan sensitivitas kafein mungkin dapat mentolerir sejumlah kecil kafein, tergantung pada kapasitas masing-masing untuk memetabolisme kafein,"
"Namun, mereka yang alergi kafein kemungkinan akan bereaksi bahkan terhadap sejumlah kecil kopi. Karena orang dengan sensitivitas kafein memetabolisme kafein lebih lambat, gejalanya dapat berlangsung selama beberapa jam,” terang Ahli Diet dan pendiri Nutrition and Co, Jenaed Brodell.
Cara mengatasi gejala sensitif terhadap kafein
Menurut Morgyn Claire, ahli gizi, cara mengatasi gejala sensitif terhadap kafein ini tergantung dari apa yang menjadi penyebabnya.
Jika karena genetik, tak banyak yang bisa kita lakukan.
Baca juga: 6 Merk Kopi Sachet yang Mengandung Paracetamol dan Sildenafil, Hati-hati Bisa Membahayakan Tubuh
"Meski pada beberapa orang mengonsumsi kafein secara rutin dengan dosis yang ditingkatkan pelan-pelan terbukti bisa meningkatkan toleransi tubuh dalam menerima kafein," ujar Claire seperti dikutip dari Insider.
Namun hal ini tak bisa disamaratakan pada semua orang.
Karena pada beberapa orang, memaksakan kafein masuk ke dalam tubuh yang sensitif terhadap kafein justru bisa membahayakan kesehatan.
Bisa meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan anxiety atau kegelisahan yang parah.
Namun jika tingkat kesensitifan pada kafein disebabkan karena efek pengonsumsian obat, Anda bisa menyesap kopi di waktu yang aman, tidak berdekatan dengan waktu pengonsumsian obat. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAIN DI SINI
