Wawancara Eksklusif

Tak Pernah Terbayang Jadi Bupati

Drs Haili Yoga MSI mengaku tidak pernah terbayang dirinya bisa mengapai puncak karir di pemerintahan, yaitu menjabat orang nomor satu di daerahnya

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Haili Yoga, Pj Bupati Bener Meriah 

Nah beliau yang memberikan motivasi karena kan jabatan bupati ini jabatan yang tidak mungkin, seperti mimpi.

Beliau tidak sempat melihat, tapi saya sempat mengadu ke kuburan beliau, saya hadir mudah-mudahan ya Allah kalau ini baik, maka pahala kebaikan diberikanlah kepada orang tua, beliau luar biasa.

Karena dari sisi ekonomi kami susah memang, tidak mungkin tercapai cita-cita setinggi ini, lalu saya berpikir ini amanah, tidak mungkin tidak ada restu dari Allah SWT.

Maka begitu mendengar jabatan ini terbayang orang tua. Kemudian terbayang di lubuk saya terutama Pak Bupati Bener Meriah (Sarkawi) dan Wakil (Dailami) dan Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat yang memberi dukungan kepada kami, alhamdulillah.

Kemudian, ya sahabat kami di Masjid Agung, saya rutin lima waktu di sana di Bener Meriah, itu terbayang semua, ini berkat doa mereka semua, tidak mungkin saya seperti ini.

Nah kebahagian seperti itulah yang tidak dapat diceritakan selain daripada dirasakan rasa syukur pada Allah SWT.

Sebagai Pj Bupati Bener Meriah, apa saja program perioritas Anda?

Pertama ada amanah dari Bapak Presiden melalui Bapak Pejabat Gubernur Aceh, Bapak (Achmad) Marzuki. Inikan ada isu strategis nasional, provinsi dan kabupaten, ini harus ada kolaborasi.

Maka dikabupaten ada menyusun namanya Rencana Pembangunan Daerah (RPD), jadi kita buat skala prioritas yang dibutuhkan daerah itu apa sebenarnya.

Isu strategis nasional pertama terkait dengan Covid-19, kebetulan alhamdulillah Bener Meriah yang terbaik, kemudian juga terkait kesehatan stunting yang kemudian ada juga dana desa.

Tahun lalu kita dapat peringkat terbaik terkait tata cara pengelolaan dana desa sehingga ada hubungannya dengan UMKM dan dirasakan oleh masyarakat. Dari proses musrebangdes sampai mekanisme tata cara pengeluaran pertanggungjawaban kita dampingi.

Saya selalu hadir di setiap kecamatan, nanti kita kumpulkan semua baik forkopimcamnya, semua aparatur desa.

Apabila dari satu kecamatan itu ada 5 desa yang belum siap, ada sepuluh desa yang sudah siap, nah ini harus kolaborasi sehingga 5 desa ini harus selesai, dan insya Allah itu kalau dengan kebersamaan bisa.

Yang kedua ada program strategis yaitu, Bener Meriah kan daerah kunjungan wisata. Nah hari ini kita lihat kunjugan parawisata dari teman-teman kita, saudara-saudara kita dari pesisir, itu Sabtu-Minggu sudah penuh.

Jika datang dari arah utara diperbatasan sampai ke Bener Meriah, itu kan beberapa komoditas unggulan mulai dijual, nah tentu ini yang harus kita kembangkan.

Ada konsep namanya desa wisata dan itu harus kita kembangkan, menjual tapi konsepnya harus bersih, masjidnya bersih, halamanya bersih, semua harus bersih.

Nah ini saya pikir menjadi prioritas dan selama ini sudah bersih tinggal kita tingkatkan lagi. Saya pikir bersih itu nilainya sangat luar biasa.

Kemudian beberapa komoditas unggulan seperti perdagangan, bisnis. Kita kan ada kopi, ini juga bagaimana kolaborasi kita dengan pusat.

Dengan provinsi kebetulan kita dibantu oleh Kanwil DJKN, bagaimana menjual kopi itu secara online, tidak lagi secara manual. Nah ini yang mungkin menjadi isu strategis kita sehingga nanti masyarakat itu memahami bahwa dengan kebersamaan tidak saling menyalahi, lalu kita terobos bersama.

Bagaimana kita menghadirkan nanti bapak menteri dari Jakarta, hadir untuk memperlihatkan inilah masalah di Bener Meriah, lalu kita hadirkan dari provinsi cari solusi menjadi program prioritas. Karena kita zona pertanian maka itu prioritas.

Apa pesan Anda kepada masyarakat Bener Meriah?

Mungkin pesan kami yang bisa di petik untuk menjalani kehidupan. Memang sudah berbeda generasi kami dulu dengan sekarang, tetapi konsepnya tidak jauh beda, hanya alam, cara, dan pola pikir yang berbeda,

Tapi yang terpenting adalah bagi generasi muda buat perencanaan yang matang, saling menghargai, apabila kita menemukan kelemahan teman kita mari kita saling menutupi, dan itu salah satu ciri sukses.

Kemudian orang tua itu adalah garda terdepan kita. Kalau ada saudaramu dalam satu rumah itu lima kalau ada uang kamu lebih, ada ilmu kamu lebih, lalu mendapatkan saudara kita yang satu keluarga ekonominya kurang, ilmunya kurang, maka itu menjadi faktor utama dari pada yang lain.

Jangan dulu kita melangkah keluar sebelum ini dituntaskan. Uang kita lebih berikan terlebih dahulu kepada saudara kita dan itu dampaknya luar biasa dan dia akan mendoakan kita secara tulus.

Yang kedua, saya hanya memberikan imbauan yang saya rasakan, sholat itu harus tepat waktu. Kalau kita shalat tepat waktu insya Allah Allah itu hadir untuk kita, yang kemudian kalau ada rezeki kita lebih jangan segan untuk bersedekah.

Sedekah itu merupakan kunci keselamatan kita, sedekah itu yang melindungi kita dan itu yang saya lakukan.

Kemudian bangunlah di sepertiga malam lakukan itu, kemudian juga ada shalat dhuha lakukan itu, saling berbagi, saling merasakan, jangan pernah merasa tinggi.

Tidak ada yang tinggi yang terhebat itu adalah bersama, sama-sama bekerja, sukses juga bersama.

Yang baik itu adalah saudara kita yang mau menutupi kelemahan kita, memberikan solusi untuk kemajuan kita bersama.

Kemudian pada saudaraku sebagai generasi penerus, jangan lupa selalu berdoa disetiap aktivitasmu kemanapun dimanapun doa dan saling mendoakan dan itu yang terbaik untuk kehidupan kita.(*)

Baca juga: Sekda Haili Yoga Pantau Pilkades Serentak di Bener Meriah

Baca juga: Sekda Haili Yoga Pimpin Apel Kesiap-Siagaan Bencana Nasional di Bener Meriah, Berikut Datanya

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved