Berita Aceh Tamiang
Miris! Banyak Orang Tua di Aceh Tamiang Malu Punya Anak Disabilitas & Tidak Dimasukkan dalam KK
Mirisnya lagi, terang Jayanti, mereka menemukan banyak orang tua yang tidak memasukkan anaknya yang berstatus ABK ke dalam kartu keluarga (KK).
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Makanya dia bersama sesama anggota Komisi I DPRK Aceh Tamiang terus mencari solusi agar ABK bisa disejajarkan dengan teman normalnya.
Pola asuh ini, menurutnya, meliputi skil tenaga didik di sekolah dan di rumah secara inklusi.
Jayanti berharap ke depan, baik guru maupun orang tua memiliki pemahaman yang sama dalam mengasuh ABK.
“Ini tugas kita bersama, secara inklusi pola asuhnya lebih mengedepankan pendekatan agar anak-anak ABK kita bisa terbuka dengan lingkungan dan sosial,” ungkapnya.
Baca juga: Zulfikar Aziz Kunjungi Anak Disabilitas, Ini Permintaannya kepada Pemkab Aceh Besar dan Pemprov Aceh
Jayanti pun memastikan pihaknya telah berhasil “menjemput” dana bagi hasil (DBH) Migas sebesar Rp 502 juta, untuk mendukung program ini.
Dengan anggaran ini, nantinya tenaga didik di seluruh sekolah tingkat TK hingga SMP di Aceh Tamiang akan mendapatkan pemahaman tentang pola didik ABK.(*)